Netmedia88.blogspot.com - Sebagai salah satu negara yang memiliki tiga musim, Jepang
memiliki pemandangan dan momen tertentu yang hanya bisa dinikmati di
musim-musim tertentu pula. Di antaranya seperti salju di musim dingin, bunga
sakura di musim semi, kembang api di musim panas, dan daun-daun yang berguguran
di musim gugur.
Berbicara mengenai musim gugur, saatnya bagi Anda mengetahui
empat titik wisata terbaik untuk menikmati musim gugur di Tokyo. Jangan
lewatkan tempat-tempat ini ketika sedang atau berencana untuk liburan ke Jepang
pada musim gugur.
Jika Anda hobi menonton serial drama Jepang, taman Meiji
Jingu Gaien merupakan lokasi yang sering digunakan untuk latar musim gugur.
Sepanjang 300 meter dimulai dari jalan Aoyama hingga Meiji Jingu Gaien,
berjajar pohon-pohon Ginkgo biloba atau ginkgo yang dikenal sebagai pohon yang
memiliki daun berwarna kuning ketika musim gugur. Waktu yang tepat untuk
menikmati indahnya daun ginkgo yang berguguran adalah sekitar akhir bulan
November hingga awal bulan Desember. Di periode tersebut, daun-daun kuning dari
pohon ginkgo yang disinari matahari tampak berwarna keemasan. Jajaran pohon
ginkgo tersebut tampak membentuk seperti 'terowongan emas'.
Pada tanggal 15 November hingga awal minggu bulan Desember,
taman ini mengadakan festival yang bertajuk "Jingu Gaien Ichou
Matsuri" yang dimulai sejak pukul 10.00 – 16.30. Di festival ini, Anda
bisa menikmati berbagai macam kegiatan, seperti memanjakan perut Anda dengan
menikmati hidangan khas Jepang ataupun melihat penampilan live street performance
di sepanjang jalan taman Meiji Jingu Gaien. Selain itu, di malam harinya,
pemandangan taman yang disinari cahaya-cahaya dari gedung Meiji Memorial
Picture Gallery dan lampu di sepanjang jalan juga tak kalah menjadi sorotoan di
kalangan turis yang mampir ke taman ginkgo ini.
Shinjuku Gyoen adalah taman yang dibangun pada zaman Edo
(sekitar abad 17 hingga abad ke-19) di pekarangan rumah seorang daimyou
(istilah tuan tanah pada zaman itu) bernama Naito. Pada tahun 1908, taman ini
menjadi taman kekaisaran. Kini, taman ini menjadi taman umum yang dikenal
sebagai saksi biksu Perang Dunia Kedua.
Netmedia88.blogspot.com -Taman seluas 58,3 hektar ini terbagi menjadi beberapa taman
dengan tema yang berbeda-beda, seperti taman formal Perancis, taman bergaya
Inggris, dan berbagai taman bergaya tradisional ala Jepang. Ada berbagai macam
pohon dengan daun-daun yang berguguran pada musim gugur di sini, seperti
dogwood, tuliptree, platanus, sakura, acer, dan tentunya pohon gingko pun
mewarnai taman ini. Untuk menikmati warna khas musim gugur di taman ini,
datanglah pada awal bulan November hingga awal bulan Desember, khusus untuk pohon
dogwood akan terlihat lebih indah pada pertengahan akhir bulan Oktober.
Tidak ada penerangan di taman ini dan taman akan tutup pada
pukul 16.30. Perlu diketahui jika Anda ingin masuk, Anda harus membayar biaya
sebesar 200 yen di pintu masuk taman. Sedangkan, untuk anak SMP ke bawah hanya
cukup membayar 50 yen saja.
Yoyogi Kouen atau Taman Yoyogi dulunya adalah salah satu
desa yang digunakan untuk Pertandingan Olimpiade pada tahun 1964. Pada tahun
1967, taman ini dipugar menjadi taman yang sesungguhnya dan masih ada hingga
sekarang.
Taman Yoyogi memiliki luas sekitar 54 ha dan banyak sekali
pohon yang tertanam di sini. Tercatat ada sekitar 1000 pohon keyaki atau
Japanese zelkova, 200 pohon ginkgo, 100 pohonmomiji, dan masih ada sekitar 1300
pohon lainnya yang menghiasi taman ini. Dengan 6 jenis pohon yang sudah
disebutkan di atas, Anda harus datang ke taman ini. Pasalnya, dengan kehadiran
pohon-pohon tersebut, Taman Yoyogi menjadi taman utama untuk menikmati musim
gugur di Tokyo.
Bulan terbaik untuk menikmati daun-daun berguguran di Taman
Yoyogi adalah pada akhir bulan November hingga awal bulan Desember. Jangan
heran bila taman ini akan ramai seperti pasar bila akhir pekan telah tiba.
Pasalnya, setiap akhir pekan, taman ini dipenuhi oleh orang-orang yang
menikmati musim gugur dengan cara mereka masing-masing, seperti bersepeda,
berlatih alat musik, atau bahkan ada terkadang ada pula yang menggelar lapak,
berdagang di sana. Tapi dari sekian banyak kegiatan, Anda pasti akan sering
menjumpai orang-orang yang menggelar tikar dan menyeruput teh sambil makan
bekal masing-masing. Inilah cara paling pas untuk menikmati musim gugur di
Taman Yoyogi.
Tidak ada komentar :
Posting Komentar