Rabu, 28 September 2016

Ahok Curiga Genangan di Jalan-jalan Jakarta Muncul karena Disengaja

Netmedia88.blogspot.com- Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok menduga, ada unsur kesengajaan di balik genangan yang kembali muncul akhir-akhir ini di jalan-jalan Ibu Kota.

Ia memaparkan analisa yang dijadikannya sebagai bukti untuk memperkuat dugaannya. Salah satu yang dicontohkan adalah tergenangnya lagi Jalan S Parman, tepat di depan Kampus Universitas Tarumanegara, Grogol, Jakarta Barat.

Setelah muncul genangan di Grogol, Ahok mengaku mendapat pengajuan anggaran pembelian mesin pompa baru untuk dipasang di kawasan tersebut. Karena itu ia yakin, munculnya genangan di Grogol itu terkait erat dengan usulan pembelian pompa baru itu.

"Di Grogol tiap kali hujan enggak pernah banjir, sekarang banjir lagi. Alasannya apa? Mereka perlu pompa baru," kata Ahok di Balai Kota, Senin (26/9/2016).




Menurut Ahok, saat ini Grogol bukan lagi kawasan yang gampang tergenang saat hujan deras. Karena itu, ia curiga ada unsur kesengajaan. Ia mengaku sempat memarahi anak buahnya terkait genangan di S Parman itu.



"Lu mau dapet proyek pompa baru enggak usah bohongi saya ini hujan banjir. Februari 2016 pernah kejadian waktu pompanya hidup tepat waktu, tidak banjir lagi Grogol," kata dia.



Ia juga mengemukakan contoh lain, yaitu genangan yang muncul di jalan layang non tol (JLNT) Casablanca, Jakarta Selatan. Ia menyebut, petugasnya sempat menemukan banyak karet ban dan botol bekas di dalam lubang-lubang selokan. Ia menganggap ada keganjilan di balik temuan itu.



"Mana mungkin sih ban karet mati bisa copot di atas kalau bukan orang sengaja buang. Kalau botol plastik masih masuk akal. Tapi botol plastiknya bisa masuknya tepat lagi semua," ujar Ahok.



Lokasi lain yang juga dicurigai Ahok adalah kawasan Angke, Jakarta Barat. Menurut Ahok, kawasan Angke tidak akan pernah tergenang selama air kiriman dari selatan dapat dibagi ke dua arah, yakni ke Kanal Banjir Barat melalui pintu air Manggarai dan ke Saluran Ciliwung Lama melalui pintu air Istiqlal.



Namun kondisi itu dinyatakannya tidak terjadi saat tergenangnya kawasan Angke. Kecurigaan Ahok itu semakin menguat saat ia mengetahui kawasan Jalan Gajah Mada sama sekali tidak tergenang.



Saluran di Jalan Gajah Mada adalah saluran yang menjadi bagian aliran Ciliwung Lama. Sedangkan saluran di Angke merupakan kelanjutan dari Kanal Banjir Barat.



"Saya curiga ini kenapa Angke naik? Karena saya lihat Gajah Mada ini kering. Berarti pintu Ciliwung Lama mereka tutup lagi. Ada yang sengaja buang ke Kanal Banjir Barat semua," kata Ahok.



Menurut Ahok, sejak ia menjabat, pintu air Manggarai tidak pernah lagi ditutup. Tujuannya untuk membagi air kiriman dari selatan ke dua arah.



"Tapi enggak ada cerita pintu Manggarai siaga satu lagi. Anda mau kirim siaga berapa saya enggak pernah takut. Kecuali dia ngerjain saya dia tutup," kata Ahok.

(VL)

Selasa, 27 September 2016

Polisi Australia Beberkan 14 Catatan Kepolisian Tentang Jessica

Netmedia88.blogspot.com- Kepolisian New South Wales, Australia, membeberkan 14 catatan kepolisian terkait dengan Jessica Kumala Wongso, terdakwa dalam kasus kematian Wayan Mirna Salihin, selama dia berada di Australia.



Anggota Kepolisian New South Wales, John J Torres, mengungkapkan hal itu dalam kesaksiannya di Pengadilan Negeri Jakarta Pusat, Senin (26/9/2016) malam. Torres dihadirkan sebagai saksi oleh pihak jaksa penuntut umum.

Dalam berita acara pemeriksaan (BAP), Torres menyatakan ada 15 catatan. Namun, ia menyebut ada laporan yang ganda.

"Ada 15 (catatan) di mana salah satu laporan tersebut dilaporkan dua kali, terduplikasi. Kalau berdasarkan laporannya terdapat 15 nomor laporan, tetapi hanya terdapat 14 laporan yang ditampilkan," kata Torres.

Jessica kuliah lalu kerja di Australia sebelum pulang libur ke Indonesia pada akhir tahun lalu.

Torres mengatakan, catatan kepolisian terkait Jessica dapat diakses kepolisian New South Wales. Catatan kepolisian yang disebutkan Torres itu terkait dengan pelanggaran lalu lintas, percobaan bunuh diri, penggunaan alhokol, dan adanya ancaman terhadap orang lain yang pernah dilakukan Jessica.

Mayoritas catatan tersebut dilaporkan oleh mantan pacarnya, Patrick O'Connor.

Berikut ini rincian catatan kepolisian itu:

1. Laporan pada 5 Juni 2008, Jessica melaporkan kehilangan barang miliknya di sebuah stasiun kereta api kepada Kepolisian Sydney.

2. Laporan pada 23 maret 2014 bahwa Jessica diberhentikan Kepolisian Australia dalam sebuah operasi lalu lintas. Jessica diketahui mengendarai kendaraan bermotor di bawah pengaruh alkohol dan dinyatakan melanggar Undang-undang Perhubungan Darat.

3. Laporan pada 28 Januari 2015 dari Patrick O'Connor atas percobaan bunuh diri oleh Jessica menggunakan pisau.

4. Laporan pada 29 Januari 2015 dari Patrick O'Connor atas percobaan bunuh diri oleh Jessica yang dikirimkan melalui e-mail kepada pihak ketiga.

5. Laporan pada 22 agustus 2015 di mana Jessica menabrak sebuah bangunan. Dia diketahui mengendarai kendaraan di bawah pengaruh alkohol yang memiliki konsentrasi tinggi.

6. Laporan pada 26 oktober 2015 dari Patrick O'Connor atas percobaan bunuh diri oleh Jessica dengan racun karbondioksida.

7. Laporan pada 15 November 2015 dari Patrick O'Connor atas percobaan bunuh diri oleh Jessica.

8. Laporan pada 16 November 2015 dari Patrick O'Connor atas percobaan bunuh diri oleh Jessica. Polisi menemukan obat-obatan dosis tinggi di kamar Jessica.

9. Laporan pada 21 November 2015 dari Patrick O'Connor atas percobaan bunuh diri oleh Jessica. Polisi menemukan tiga surat terkait bunuh diri yang ditulis Jessica yang ditujukan kepada O'Connor, keluarga, dan rekan-rekannya.

10. Laporan pada tanggal 24 November 2015 dari Patrick O'Connor yang melaporkan Jessica memiliki masalah kejiwaan serius dan selalu mengancamnya melalui telepon dan pesan singkat bahwa dia akan bunuh diri.

11. Laporan pada 25 November 2015 yang dibuat atas respons dari laporan sebelumnya yang memerintahkan untuk mengekang perilaku Jessica di masa mendatang.

12. Laporan pada 25 November 2015 dari Patrick O'Connor atas kerusakan kendaraan miliknya yang diduga dilakukan oleh Jessica. Namun, polisi tidak dapat membuktikan bahwa Jessica pelakunya.

13. Laporan pada 29 Oktober 2015 dari Kristie Louise Carter, atasan Jessica saat bekerja di New South Wales Ambulance. Kristie menghubungi polisi dan menyatakan Jessica tidak datang bekerja. Ada kekhawatiran Jessica akan menyakiti dirinya sendiri.

14. Laporan pada 16 Desember 2015 terkait dengan surat perintah penahanan sementara yang dibuat kepolisian dan harus ditandatangani Jessica.

Kuasa hukum Jessica, Otto Hasibuan, kemudian menanyakan kaitan 14 catatan kepolisian tersebut dengan perkara yang saat ini dihadapi kliennya.

"Apakah laporan-laporan itu ada kaitannya dengan pembunuhan Mirna?" tanya Otto.

Torres menjawab ke-14 catatan tersebut tidak berkaitan kasus kematian Mirna pada 6 Januari 2016 di kafe Olivier di Jakarta. Torres juga menjelaskan, catatan kepolisian tersebut tidak menunjukkan adanya pembelian zat sianida oleh Jessica.

(VL)

Pemerintah Daerah Diminta Arif Sikapi Masyarakat Adat

Netmedia88.blogspot.com - Wakil Ketua Komisi II DPR Al Muzzammil Yusuf menyatakan, semestinya pemerintah daerah bersikap arif dalam menyikapi eksistensi masyarakat adat di daerahnya.



Hal itu disampaikan Muzzammil menanggapi pembakaran Kantor Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Gowa, Senin (26/9/2016).

Pembakaran dipicu langkah DPRD Gowa yang mengeluarkan Peraturan Daerah (Perda) Lembaga Adat Daerah (LAD).

Perda tersebut mengatur bahwa bupati menggantikan kedudukan raja Gowa, meski bupati tak memiliki garis keturunan raja Gowa.

"Semestinya tidak boleh DPRD dan Bupati semena-mena seperti itu mengeluarkan Perda," kata Muzzammil di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Senin (26/9/2016).

"Seharusnya mereka dalam mengeluarkan Perda juga mengundang perwakilan keluarga Kerajaan Gowa sebagai pewaris tahta resmi," ujarnya.

Ia menambahkan, eksistensi masyarakat adat termasuk keluarga kerajaan diakui dalam sistem perundang-undangan di Indonesia.

Sehingga mereka berhak menentukan nasib mereka sendiri ke depannya dan negara wajib melindunginya selama tak bertentangan dengan UUD 1945.

"Saya berharap ke depannya tak ada lagi kasus seperti ini. Semua pihak terkait seperti kepolisian harus segera menyelesaikan persoalan ini, Gubernur Sulawesi Selatan pun harus segera turun menanganinya," tutur politisi PKS itu.

Sebelumnya diberitakan Pasukan Kerajaan Gowa, Sulawesi Selatan, yang menggelar unjuk rasa mengamuk dan membakar kantor DPRD Gowa.

Pasukan kerajaan juga merusak sejumlah minibus, Senin (26/9/2016). Awalnya, unjuk rasa yang digelar pada pukul 13.00 Wita oleh kerukunan Keluarga Kerajaan yang dikawal oleh ratusan pasukan Kerajaan Gowa ini berjalan lancar.

Namun, pasukan kerajaan langsung mengamuk dan menyerang masuk ke dalam kantor DPRD setelah sebuah lemparan batu yang bersumber dari dalam kantor DPRD ini.

(VL)

Senin, 26 September 2016

Banjir Di Kemang Yang Bikin Ahok Tak Berdaya

Netmedia88.blogspot.com- Kawasan Kemang, Jakarta Selatan, kembali dilanda banjir menyusul hujan deras yang terjadi di Jakarta, Mingggu (25/9/2016 malam. TMC Polda Metro Jaya melaporkan, banjir terjadi mulai sekitar pukul pukul 20.30.




Banjir akibat meluapnya Kali Krukut itu menyebabkan sejumlah ruang jalan di kawasan tersebut tidak bisa dilintasi semua jenis kendaraan semalam. Banjir antara lain melanda Jalan Kemang Utara dan Jalan Kemang Raya.

Pada akhir Agustus lalu banjir besar juga melanda kawasan Kemang akibat meluapnya Kali Krukut. Daerah aliran suangai itu menyempit karena di atasnya telah dibangun rumah tinggal dan tempat-tempat komersial.


Hujan yang terjadi semalam juga tak hanya menimbulkan banjir. Sebuah papan reklame berukuran besar ambruk di Jalan Kemang Selatan XII, Rt 12/04.

Kapolsek Pasar Minggu, Kompol Holden Sirait, mengatakan peristiwa itu terjadi ketika hujan deras yang disertai angin kencang mengguyur wilayah Jakarta Selatan semalam. Ia mengatakan pada sekitar pukul 19.28 WIB, sebuah papan reklame berukuran 5 x 20 meter roboh dan menimpa sebuah kios serta sebuah bengkel sepeda motor.

Peristiwa itu hanya berselang sehari setelah tragedi robohnya Jembatan Penyeberangan Orang (JPO) Robinson di Pasar Minggu,

Beruntung, pada kejadian di Kemang itu tidak ada korban jiwa. Kerugian materiel diperkirakan mencapai belasan juta rupiah lantaran sejumlah barang dagangan serta peralatan bengkel sepeda motor berikut kios hancur.

(VL)

Minggu, 25 September 2016

Cerita di Balik Foto "Wefie" Tiga Pasangan Bakal Cagub dan Cawagub DKI

Netmedia88.blogspot.com- Ada cerita tersendiri dibalik "wefie" atau foto bersama tiga pasangan bakal calon gubernur dan wakil gubernur DKI Jakarta saat pemeriksaan kesehatan di RSAL Mintohardjo, Jakarta Pusat, Sabtu (25/9/2016).



Ketiga pasangan itu adalah Basuki Tjahaja Purnama-Djarot Saiful Hidayat yang diusung PDI Pejuangan, Nasdem, Hanura dan Golkar, kemudian pasangan Agus Harimurti Yudhoyono-Sylviana Murni yang diusung Partai Demokrat, Partai Persatuan Pembangunan, PKB dan PAN, serta pasangan Anies Baswedan-Sandiaga Uno yang diusung Gerindra dan PKS.

Anies, yang merupakan penggagas ide "wefie", mengungkapkan muncul gagasan spontan untuk berfoto lantaran sedang memegang ponsel.

"Saya bilang, saya ada kamera, yok kita selfie. Saya yang punya ide. Waktu itu sebelahnya Pak Basuki, terus langsung kami kumpul," kata Anies di RSAL Mintohardjo, Jakarta, Sabtu.

Setelah berfoto sebanyak tiga kali, kemudian dipilih hasilnya yang paling bagus untuk dimasukkan ke media sosial. Foto itu langsung menjadi viral setelah dimasukkan Anies ke akun instagramnya @aniesbaswedan.

Anies mengungkapkan, kegiatan itu dilatari persahabatan di antara para bakal cagub dan cawagub. Mereka berteman baik dan kenal satu sama lain.

"Kami ingin tunjukkan kepada semua, bahwa ini sebuah festival. Festival gagasan, festival karya, festival rencana. Ini bukan arena pertempuran," kata Anies.

Mantan Menteri Pendidikan dan Kebudaya RI ini mengungkapkan bahwa selain arena untuk memilih, Pilkada juga merayakan demokrasi. Sehingga, masyarakat Jakarta dan semuanya bisa menjalankan pilkada dengan suasana bersahabat.

"Wong kami-kaminya juga yang jadi calon bersahabat satu sama lain. Jadi yang mendukung juga yuk tunjulan bangsa Indonesia merupakan bangsa yang berdemokrasi dan beradab," tegas Anies.

(VL)

Sabtu, 24 September 2016

Ahok Sebut SBY Bijak Pasangkan Agus dan Sylviana

Netmedia88.blogspot.com- Koalisi Partai Demokrat, PPP, PKB, dan PAN telah sepakat akan mengusung pasangan Agus Harimurti Yudhoyono dan Sylviana Murni sebagai pasangan bakal calon gubernur dan wakil gubernur pada Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) DKI 2017.


Bakal calon gubernur petahana Basuki "Ahok" Tjahaja Purnama menilai majunya Agus dan Sylviana sudah melalui pertimbangan matang dari Ketua Umum Partai Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono.

"Ya itu sudah keputusan partai dari Pak SBY. SBY kan pasti sudah bijak, sudah dihitung," kata dia di Balai Kota, Jumat (23/9/2016).


Agus merupakan perwira TNI berpangkat mayor yang kini menjabat sebagai Komandan Yonif Mekanis 203/Arya Kemuning.


Sementara itu, Sylviana adalah seorang birokrat di lingkungan Pemerintah Provinsi DKI Jakarta yang kini menjabat sebagai Deputi Gubernur DKI bidang Pariwisata dan Kebudayaan.


Terkait majunya Sylviana, Ahok mengaku tidak mempermasalahkannya. Ia bahkan mengaku senang apabila ada birokrat Pemprov DKI yang ikut maju di pilkada.

"Saya sudah bilang, saya ingin sekali dari dulu mendorong PNS punya ambisi menjadi kepala daerah. Supaya apa, teori saya sederhana, kalau PNS punya ambisi jadi kepala daerah dengan pola pemilihan langsung, harusnya dia bekerja tiap hari dengan baik," ujar Ahok.


Ketua Umum DPP PPP Romahurmuziy mengatakan, Partai Demokrat, PPP, PKB, dan PAN memiliki alasan mengusung Agus dan Sylviana sebagai bakal cagub dan cawagub pada Pilkada DKI Jakarta 2017.


Salah satu alasannya, Agus-Sylviana dianggap prospektif dan "fresh" jika dibandingkan bakal pasangan calon lainnya.

"Mereka juga ideal, kombinasi seorang militer yang meraih Adhi Makayasa, lulusan terbaik di angkatannya, dan dipadu birokrat yang berpengalaman," kata Rommy di kediaman Ketua Umum DPP Partai Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono di Puri Cikeas, Bogor, Jawa Barat, Jumat dini hari.

Sambil Menahan Tangis, Agus Harimurti Ungkap Berat Hati Tinggalkan TNI

Netmedia88.blogspot.com- Bakal calon gubernur yang diusung Partai Demokrat, PPP, PAN, dan PKB, Agus Harimurti Yudhoyono, mengungkapkan rasa harunya karena harus meninggalkan TNI Angkatan Darat untuk maju pada Pilkada DKI Jakarta 2017.


"Dengan hati yang tulus, saya meyakinkan rasa cinta dan bangga kepada TNI yang telah menempa saya... (Cinta dan bangga) tidak akan pernah pudar," kata Agus saat melakukan konferensi pers di Kantor DPP Partai Demokrat, Jumat (23/9/2016) malam.

Sambil menahan isak tangis, Agus Harimurti pun mengucapkan terima kasih kepada atasan serta rekannya yang telah bersama selama aktif di TNI AD.

"Pada kesempatan ini pula izinkan saya mengucapkan terima kasih, hormat, dan juga bangga saya kepada para atasan, senior, rekan-rekan perwira yang telah bekerja bersama, serta seluruh prajurit...," tutur Agus

Ucapan Agus pun tertahan selama beberapa detik karena dia terlihat menahan rasa haru. Setelah itu, Agus pun melanjutkan pernyataannya.

"Serta seluruh prajurit yang telah saya pimpin," lanjutnya.

Agus kemudian mengungkap detik-detik saat dia menerima tawaran untuk dicalonkan sebagai calon gubernur. Ketika itu dua berada di Darwin, Australia, untuk latihan TNI AD bersama AD Australia.

Dengan keterbatasan waktu yang dimiliki, Agus pun menerima pencalonan itu. Dia pun mengaku menerima tawaran itu tanpa tekanan.

"Seorang pemimpin harus bisa mengambil keputusan, tanpa tekanan saya mengambil keputusan itu," tuturnya.
(VL)

Jumat, 23 September 2016

Bali Disiapkan Menjadi Destinasi Wisata Gastronomi










Anies Baswedan Sambangi Rumah Prabowo

Netmedia88.blogspot.com -Mantan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan RI, Anies Baswedan, tiba-tiba mendatangi rumah Ketua Umum Partai Gerindra, Prabowo Subianto, di Jalan Kertanegara, Jakarta Selatan, Jumat (23/9/2016).

Anies datang saat berlangsung pertemuan antara Partai Gerindra dan Partai Keadilan Sejahtera (PKS) untuk menentukan calon gubernur dan wakil gubernur pada Pilkada DKI Jakarta 2017.

Pantauan Kompas.com, Anies datang sekitar pukul 01.15 WIB.

Ia masuk ke rumah Prabowo lewat gerbang ke luar di sisi kiri rumah.

Kedatangan Anies awalnya tak diketahui. Hanya tampak punggung dan berjalan cepat.

Anies langsung masuk ke dalam rumah Prabowo lewat pintu utama.

Ia tak melontarkan sepatah kata pun.

Anies sendiri merupakan salah satu figur yang diperhitungkan untuk maju dalam Pilkada DKI Jakarta 2017.

Bahkan, Sandiaga Uno sudah menyatakan keinginan untuk berpasangan dengan Anies pada Pilkada DKI Jakarta.

Meskipun sudah menyatakan keinginannya, Sandiaga-Anies belum mendapatkan dukungan.

Hingga kini, Partai Gerindra dan PKS sudah memastikan akan mengusung cagub dan cawagub sendiri pada Pilkada DKI Jakarta 2017.

Keduanya tak akan bergabung dengan empat partai poros Cikeas.

Empat partai itu adalah Partai Demokrat, Partai Persatuan Pembangunan (PPP), Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) dan Partai Amanat Nasional (PAN).

(VL)

Kamis, 22 September 2016

VW Ditimpa Ribuan Tuntutan Hukum

Netmedia88.blogspot.com- Permasalahan yang menimpa Volkswagen pasca terpergok melakukan kecurangan emisi di Amerika, September 2015 tak kunjung usai. Setahun berlalu bukannya sedikit berkurang, malah bertambah.

Kali ini datang dari kampung halamannya sendiri, di mana VW Group dituntut ganti rugi oleh para investor sebesar 8,2 miliar euro atau Rp 120,3 triliun. Informasi ini disampaikan langsung oleh pihak pengadilan Jerman, di wilayah hukum di mana mobil itu diproduksi, dari Reuters, Rabu (21/9/2016).


Sampai saat ini, setidaknya 1.400 tuntutan hukum telah diajukan di pengadilan regional di Brunswick, dekat markas Volkswagen di Wolfsburg. Pihak pengadilan Brunswick mengatakan, dari angka itu, sebanyak 750 tuntutan hukum terkumpul hanya dalam waktu satu hari, pada hari Senin, 19/9/2016), di mana tepat satu tahun skandal VW terungkap.


Para investor yang menuntut tersebut marah, karena harga saham yang turun 35 persen dalam dua hari perdagangan, setelah pihak regulator AS mengungkap kecurangan yang dilakukan Volkswagen tahun lalu.


Banjir tuntutan hukum ini semakin menambah masalah, dan tampaknya VW masih jauh dari titik penyelesaian. Di Amerika, VW baru saja setuju untuk membayar 16,5 miliar dolar Amerika atau Rp 216,6 triliun, untuk menyelesaikan tuntutan oleh beberapa pihak berwenang Amerika dan pemilik mobil.
(VL)

Rabu, 21 September 2016

Mantan Bos Toyota Astra Berkomitmen Ikut "Tax Amnesty"

Netmedia88.blogspot.com- Mantan Presiden Direktur PT Toyota Astra Motor Johnny Darmawan mengatakan, dirinya berkomitmen untuk mengikuti program pengampuan pajak atau tax amnesty. Dia masih mengkaji persyaratan untuk mengikuti program pemerintah tersebut. 


“Ya harus dong (ikut tax amnesty). Saya komit,” kata Johnny di sela-sela Rakornas Kadin Indonesia Bidang Perindustrian dan Bidang Perdagangan, Jakarta,Selasa (20/9/2016).
Johnny mengaku aset yang dimilikinya tidaklah banyak. Namun demikian, ia menargetkan mengikuti program tax amnesty termin pertama, yang berakhir September ini.

Wakil Ketua Umum Kadin Bidang Perindustrian itu menambahkan, semua orang pastinya berlomba-lomba untuk bisa mengikuti tax amnesty termin pertama. Sebab, tarif tebusan untuk deklarasi maupun tarif repatriasi paling rendah.

“Tetapi masalah persiapan (dari calon peserta tax amnesty) ini tidak gampang,” kata Johnny.
Barangkali, kata dia, lebih mudah bagi mereka yang mengikuti program deklarasi. Namun, bagi yang ingin merepatriasi asetnya, tentu dibutuhkan waktu untuk konsolidasi.

Di lain pihak, imbuh Johnny, termin pertama tax amnesty boleh dibilang baru efektif berjalan pada Agustus. Sebab, pada bulan pertama, yaitu Juli, pemerintah masih sibuk menyiapkan aturan turunan serta sosialisasi program.

Buaya Muara Sepanjang 3 Meter Peliharaan Warga Diserahkan ke BKSDA

Netmedia88.blogspot.com - Tim Gugus Tugas Evakuasi dan Penyelamatan Tumbuhan dan Satwa Liar Badan Konservasi Sumber Daya Alam Kalimantan Barat memindahkan seekor buaya muara (Crocodylus porosus) yang diserahkan secara sukarela oleh Romi (27), warga Desa Sungai Duri, Kecamatan Sungai Raya, Kabupaten Bengkayang, Senin (19/9/2016).



Kepala Badan Konservasi Sumber Daya Alam Kalbar Sustyo Iriono mengungkapkan, buaya jantan itu dipindah dari Seksi Konservasi Wilayah III Singkawang, Manggala Agni Daops Singkawang dan Kepolisian Sektor Sungai Raya.

"Berdasarkan informasi yang kami peroleh dari pemilik, buaya tersebut diperoleh dari teman ayahnya pada tahun 2013 dengan ukuran saat itu baru sepanjang satu meter," kata Sustyo, Selasa (20/9/2016).
Buaya itu dipelihara selama tiga tahun dan rutin diberi makan ayam. Saat ini panjangnya mencapai tiga meter.

"Karena kesadarannya, pemilik pun secara sukarela menyerahkan buaya tersebut ke BKSDA Kalimantan Barat," ujar Sustyo.
Saat ini BKSDA tersebut sudah membawa buaya itu dan menitipkan perawatannya di Lembaga Konservasi Sinka Zoo Singkawang.
(VL)

Selasa, 20 September 2016

Dokter PNS di Medan Berpraktek pada Jam Dinas

Netmedia88.blogspot.com - Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) Kota Medan diminta merazia seluruh dokter Aparatur Sipil Negara (ASN) yang berpraktek di sejumlah rumah sakit swasta di Medan pada jam kerja. Hal ini menindaklanjuti keluhan pasien yang tidak menemukan dokter saat berobat pada jam dinas di rumah sakit umum daerah dan milik pemerintah.

"Banyak pasien yang mengadu ke kami (Komisi B DPRD Medan), karena tidak menemukan dokter yang praktek di Rumah Sakit Pirngadi. Umumnya, yang menangani pasien tersebut para dokter koas atau masih belajar. Banyak dokter PNS tidak berada di tempat pada jam dinas di mana diduga mereka berpraktek di sejumlah rumah sakit swasta pada jam-jam dinas," kata anggota Komisi B DPRD Medan Hendrik Halomoan Sitompul kepada wartawan, Minggu (18/9).

Untuk itu pihaknya meminta agar Wali Kota Medan Dzulmi Eldin memerintahkan Inspektorat atau Badan Kepegawaian Daerah (BKD), untuk mengawasi para dokter ASN itu dan memerintahkan Satpol PP untuk merazia sejumlah rumah sakit tersebut. "Bila perlu tempatkan para petugas Satpol PP berjaga di rumah-rumah sakit tersebut," katanya.

Hal ini juga mengemuka dalam rapat Panitia Khusus (Pansus) Laporan Pertanggungjawaban (LPj) APBD 2015 bersama Direktur Utama RSUD dr Pirngadi Medan Edwin Effendi, Kamis (15/9) kemarin. Kesempatan itu, Hendrik sempat menanyakan data jumlah dokter ASN yang bertugas di rumah sakit tersebut. "Mohon penjelasannya pak dirut, berapa jumlah dokter-dokter kita yang bertugas sekarang ini," kata politisi Demokrat itu.
(VL)

Senin, 19 September 2016

Iran Nyatakan Dukung Apapun Keputusan untuk Stabilkan Minyak

Netmedia88.blogspot.com - Presiden Iran Hassan Rouhani menyatakan negaranya mendukung apapun upaya untuk menstabilkan pasar minyak global dan menaikkan harga minyak.

Menurut Rouhani, tidak stabilnya harga minyak berbahaya bagi semua negara, khususnya negara-negara produsen minyak.

“Teheran mendukung upaya apapun yang bertujuan untuk menstablkan pasar dan memperbaiki harga minyak berdasarkan keadilan, kseimbangan, dan kuota yang sesuai di antara semua produsen minyak,” ujar Rouhani merujuk pada pertemuan OPEC (Organisasi Negara-negara Pengekspor Minyak) dan negara-negara non OPEC di Aljazair akhir bulan ini, seperti dikutip dari CNBC, Senin (18/9/2016).

Iran, negara produsen minyak ketiga terbesar OPEC, telah memutuskan untuk menggenjot produksi minyaknya setelah sanksi dari Barat dicabut pada Januari 2016 lalu.
Iran pun pada April lalu menolak bergabung dalam perundingan antara OPEC dan negara non OPEC seperti Rusia untuk menstabilkan produksi.

Negara-negara anggota OPEC akan melakukan pertemuan di Aljazair pada 26 sampai 28 September 2016 mendatang. Negara produsen minyak non OPEC, yakni Rusia, juga akan hadir dalam forum tersebut.

Pada bulan September ini, Arab Saudi dan Rusia telah setuju untuk bekerja sama dalam pasar minyak dan menyatakan mereka bisa membatasi produksi di masa mendatang.
Namun, akhir pekan lalu, Sekretaris Jenderal OPEC Mohammed Barkindo menyatakan hal yang dinilai blunder terkait pertemuan di Aljazair akhir bulan ini.

Menurut Barkindo, pertemuan di Aljazair tersebut hanya akan berupa pertemuan informal. Pertemuan itu, kata Barkindo seperti dilaporkan kantor berita Aljazair APS, hanya untuk konsultasi dan bukan untuk pengambilan keputusan. 
(VL)

Ternyata… Sang Istri Kumpul Kebo dengan Nainggolan




Disaksikan warga dan kepala desa setempat, mereka akhirnya digiring ke ruang Unit Perlindungan Perempuan dan Anak (UPPA) Mapolres Karo malam itu, Rabu (14/9) sekira pukul 20.30 WIB untuk dimintai keterangan. Hal itu terkait laporan Jurnalis Sijabat dengan bukti laporan LP/704/IX/2016/SU RES T.KARO.

Keterangan diperoleh dari Jurnalis Sijabat didampingi keluarga usai memberi keterangan kepada penyidik, sudah hampir setahun istrinya menghilang dari rumah. “Kami sudah berusaha mencari, ternyata dia sama laki-laki lain,” keluh lelaki 35 tahun itu.
Belakangan, kata dia, keberadaan istrinya akhirnya diketahui setelah temannya melihat Leddy Tialam berada di Desa Situnggaling beberapa hari lalu.

Berbekal informasi itu, ia selanjutnya mendatangi kawasan itu dan menemui aparat desa setempat. Mereka selanjutnya menuju salah satu rumah kontrakan di desa tersebut. Benar saja, keduanya tertangkap basah berada di dalam rumah itu.

“Saat pintu kami ketuk dari luar, laki-laki itu langsung membuka pintu. Dia bertanya mau nyari siapa," terang Sijabat.

Tak lama kemudian, kata Sijabat, istrinya Leddy Tialam boru Samosir selanjutnya beranjak dari kamar mandi menuju pintu depan. Sontak saja ia terdiam dan gugup saat melihat suaminya memergokinya di rumah tersebut.

“Hebat kali kau ya, kau tinggalkan aku sama anakmu karena laki-laki ini,” kenang Sijabat menirukan ucapannya kepada istrinya saat itu.

Menurut Sijabat, ia dan Leddy Tialam belum masih sah sebagai suami-istri. "Kami belum bercerai. Dia lari meninggalkan kami. Kepada warga dan kepala desa Situnggaling, dia mengaku sebagai pasangan resmi dengan laki-laki itu,” tutur Sijabat.

Sementara, Leddy Tialam br Samosir dan Chandra Nainggolan, tampak lesu dan malu saat berada di ruang UPPA Polres Karo. Meski demikian, ia mengaku sudah resmi bercerai dengan Jurnalis Sijabat.

“Surat cerai kami ada sama keluargaku, ditandatangani dan dilengkapi materai 6000. Surat itu akan diantar keluargaku," aku Leddy dengan suara gemetar.

Perempuan 30 tahun itu mengaku, antara dia dan Chandra Nainggolan sudah saling mencintai. “Kami berdua sama-sama cinta. Walaupun dia punya istri di Dolok Sanggul, aku sama dia sudah tiga minggu satu rumah di Desa Situnggaling. Sebelumnya kami tinggal di Dolok Sanggul,” katanya.
Selama hidup serumah di Desa Situnggaling, Leddy mengaku sudah pernah hamil. Hanya saja belum lama ini mengalami keguguran dan dirawat di Klinik Agata Merek.

“Awal kami bertemu waktu aku membeli cabe ke Dolok Sanggul untuk dijual kembali ke pasar. Kami bertemu di loket bis. Waktu itu aku kehilangan dompet, aku minta tolong sama dia untuk dicarikan pekerjaan karena aku nggak punya uang sama sekali,” kenangnya.

Minggu, 18 September 2016

Polwan’ Seksi Ini Nekat Datangi Markas Polisi & Minta Ini



Netmedia88.blogspot.com- Bermodalkan nyali besar seperti tubuhnya, ditambah perawakan tegap dengan rambut Dea Rahmanisa menyaru sebagai polwan. Tak tanggung-tanggung, dengan memakai seragam Korps Brimob berpangkat AKP, Dea nekat mendatangi markas Polresta Pontianak untuk menipu.

Bahkan saking nekatnya, Dea menemui Kapolresta Pontianak Kombes Pol Tubagus Ade Hidayat dan Kasatreskrim Kompol Andi Yul Lapawesean. Di depan para perwira itu, Dewa mengaku sebagai Akpol lulusan 2007.


www.tangkaspro.com