Netmedia88.blogspot.com- Bagi penyair Joko Pinurbo (Jokpin), sosok presiden keempat RI, almarhum Abdurrahman Wahid atau yang akrab disapa Gus Dur, banyak memberikan pelajaran.
Salah satu pelajaran itu adalah bagaimana agar manusia mampu mencapai derajat tertingginya. Di antaranya, dengan cara memanusiakan manusia lainnya tanpa dibatasi latar belakang apa pun, termasuk agama dan suku.
Gus Dur, kata Jokpin, mengajarkan masyarakat untuk lebih mengelaborasi hati dan pikiran dalam memahami ajaran agama.
"Secara langsung maupun tidak langsung, Gus Dur mengajarkan kita untuk beragama tidak hanya mengandalkan emosi tetapi juga akal budi dengan terang pikiran," ujar Jokpin ditemui usai haul ke-7 Gus Dur di Kompleks Pesantren Ciganjur, Jakarta Selatan, Jumat (23/12/2016).
Maka dari itu, kata Jokpin, keluwesan dalam beragama yang tercermin secara konkret dengan sikap toleransi ini menjadi relevan tatkala melihat kondisi Indonesia yang terus digonjang-ganjing isu perbedaan.
"Nah ini yang ingin ditekankan Gus Dur bahwa orang beragama jika tidak menggunakan nalar akal budi akan terjerumus dalam fanatisme sempit, banyak konflik terjadi," kata dia.
"Ini salah satu PR (pekerjaan rumah) yang belum kita selesaikan. Yang diwariskan Gus Dur adalah bagaimana kita bisa beragama dan beriman dengan lebih bijak dengan mengandalakan pikiran dan akal budi, bukan hanya emosi," kata Jokpin.
Catatan Redaksi:
Dalam rangka mengenang wafatnya Presiden keempat RI, Abdurrahman Wahid pada 30 Desember 2009, redaksi Kompas.com akan menghadirkan sejumlah tulisan mengenai tokoh yang akrab disapa Gus Dur itu.
Pemikiran Gus Dur yang terbuka dan toleran diharap menghadirkan semangat persatuan bagi bangsa Indonesia.
(VL)
Senin, 26 Desember 2016
"Gus Dur Mengajarkan untuk Beragama Tidak Hanya Menggunakan Emosi..."
Label:
Agen Tangkas
,
BolaTangkas
,
MEdianet
,
Netmedia88
,
Netmedia88.blogspot.com
Langganan:
Posting Komentar
(
Atom
)
Tidak ada komentar :
Posting Komentar