Netmedia88.blogspot.com- Polisi tengah memburu Ridwan Sitorus (45) alias Ius Pane alias Marihot Sitorus, salah satu pelaku dalam perampokan di Pulomas, Jakarta Timur, yang terjadi beberapa hari lalu.
Bahkan, polisi telah menetapkan Ius masuk dalam daftar pencarian orang yang diburu polisi.
"Kami sudah ultimatium untuk yang bersangkutan untuk segera menyerahkan diri. Kalau tidak, akan kami tindak tegas," ujar Direktur Reserse Kriminal Umum Polda Metro Jaya Kombes Rudy Heryanto Adi Nugroho kepada Kompas.com, Jumat (30/12/2016).
(Baca: Perampok di Pulomas Sempat "Patroli" Sehari Sebelum Beraksi)
Rudy mengatakan, pihaknya telah menyebarkan foto-foto Ius ke berbagai media massa. Untuk itu, dia meminta agar Ius segera menyerahkan diri sebelum polisi bertindak lebih tegas. Rudi menyatakan akan memburu di mana pun Ius bersembunyi.
"Saya sudah perintahkan untuk tangkap Ius dalam keadaan hidup ataupun mati," kata Rudy.
Adapun ciri-ciri Ius adalah terdapat luka di bagian pipi, warna kulit sawo matang, bentuk wajah persegi, dan rambut berwarna hitam. Ius lahir di Medan, 11 November 1971.
Rudy meminta masyarakat yang mengetahui keberadaan Ius untuk memberitahukan kepada petugas kepolisian terdekat atau menghubungi piket Subdit Jatanras Ditreskrimum Polda Metro Jaya pada nomor telepon 082299911996.
"Jangan pernah menangkap buron ini sendirian. Jika memiliki informasi keberadaan buron ini, segera hubungi nomor telepon yang tertera. Aktif 24 jam," kata Rudy.
Adapun pelaku yang terlebih dahulu ditangkap adalah Ramlan Butarbutar dan Erwin Situmorang. Ramlan tewas tertembak, sedangkan Erwin mengalami luka tembak.
Keduanya ditangkap di Gang Kalong RT 08 RW 02 Bojong, Rawalumbu, Bekasi, Jawa Barat, pada Rabu kemarin.
Sementara itu, Alfins Bernius Sinaga sudah ditangkap di Villamas Indah, Bekasi Utara, Jawa Barat.
Perampokan di kediaman Dodi Triono di Pulomas diwarnai penyekapan dan menewaskan enam orang. Peristiwa itu terjadi pada Senin (26/12/2016), dan warga bersama polisi baru mengetahuinya pada Selasa (27/12/2016) pagi.
Korban yang meninggal dalam peristiwa itu adalah Dodi Triono (59) selaku pemilik rumah, dua anak Dodi bernama Diona Arika (16) dan Dianita Gemma (9), Amel yang merupakan teman dari anak Dodi, serta Yanto dan Tasrok yang merupakan sopir keluarga.
Adapun korban selamat bernama Zanette Kalila (13), yang merupakan anak Dodi. Korban lain yang selamat adalah Emi, Santi (22), Fitriani, dan Windy.
(VL)
Jumat, 30 Desember 2016
Kamis, 29 Desember 2016
Polisi Pertanyakan Alasan Ramlan Cs Pilih Rumah Dodi
Netmedia88.blogspot.com- Polisi mempertanyakan mengapa para tersangka perampok dan penyekap sejumlah orang di Pulomas, Jakarta Timur, memilih rumah Dodi dan bukan rumah lainnya sebagai target. Polisi mencari dugaan adanya pihak yang menunjukkan rumah itu kepada para perampok.
"Tadi saya ingin memeriksa langsung kepada Erwin dan Sinaga, berkaitan kenapa mobil tersebut berhenti di rumah Pak Dodi. Padahal di sepanjang jalan tersebut ada rumah-rumah lain," kata Kapolda Metro Jaya, Irjen Mochamad Iriawan, Kamis (29/12/2016).
Erwin Situmorang adalah tersangka perampok yang telah ditangkap polisi. Dia kini harus dirawat di rumah sakit karena terluka tembak saat ditangkap di Bekasi pada Rabu kemarin. Temannya yang merupakan otak dari aksi itu, yaitu Ramlan Butarbutar, tewas ditembak polisi saat hendak ditangkap.
Hasil pemeriksaan terhadap Erwin menyebutkan, rumah Dodi di Jalan Pulomas Utara itu dipilih secara acak tanpa alasan tertentu.
Iriawan mengatakan, ada kemungkinan para perampok masuk rumah Dodi karena faktor kesempatan.
"Mungkin rumah-rumah yang lain terkunci, kalau rumah Pak Dodi itu saat pelaku lewat itu terbuka pintunya. Kenapa terbuka? Itu pembatunya baru mengeluarkan kursi plastik diberikan kepada sopir yang rumahnya berada di Pulomas Residence, sehingga mereka melihat ada peluang pintu itu dibuka," kata Iriawan.
Iriawan tidak berasumsi adanya motif selain perampokan dalam kasus itu. Berdasarkan fakta-fakta yang dihimpun polisi sejak Selasa lalu, aksi yang dilakukan Ramlan Butarbutar dan kawan-kawannya adalah perampokan, pembunuhan, dan penyekapan.
"Masih kami perdalam," kata dia.
(VL)
"Tadi saya ingin memeriksa langsung kepada Erwin dan Sinaga, berkaitan kenapa mobil tersebut berhenti di rumah Pak Dodi. Padahal di sepanjang jalan tersebut ada rumah-rumah lain," kata Kapolda Metro Jaya, Irjen Mochamad Iriawan, Kamis (29/12/2016).
Erwin Situmorang adalah tersangka perampok yang telah ditangkap polisi. Dia kini harus dirawat di rumah sakit karena terluka tembak saat ditangkap di Bekasi pada Rabu kemarin. Temannya yang merupakan otak dari aksi itu, yaitu Ramlan Butarbutar, tewas ditembak polisi saat hendak ditangkap.
Hasil pemeriksaan terhadap Erwin menyebutkan, rumah Dodi di Jalan Pulomas Utara itu dipilih secara acak tanpa alasan tertentu.
Iriawan mengatakan, ada kemungkinan para perampok masuk rumah Dodi karena faktor kesempatan.
"Mungkin rumah-rumah yang lain terkunci, kalau rumah Pak Dodi itu saat pelaku lewat itu terbuka pintunya. Kenapa terbuka? Itu pembatunya baru mengeluarkan kursi plastik diberikan kepada sopir yang rumahnya berada di Pulomas Residence, sehingga mereka melihat ada peluang pintu itu dibuka," kata Iriawan.
Iriawan tidak berasumsi adanya motif selain perampokan dalam kasus itu. Berdasarkan fakta-fakta yang dihimpun polisi sejak Selasa lalu, aksi yang dilakukan Ramlan Butarbutar dan kawan-kawannya adalah perampokan, pembunuhan, dan penyekapan.
"Masih kami perdalam," kata dia.
(VL)
Rabu, 28 Desember 2016
Kisah Amel dan Gemma, Dua Sahabat yang Jadi Korban Pembunuhan di Pulomas
Netmedia88.blogspot.com- Dua anak menjadi korban pembunuhan di sebuah rumah di Jalan Pulomas Utara Nomor 7A, Jakarta Timur, pada Selasa (27/12/2016), yakni Dianita Gemma (9) dan Amelia Callista (10).
Gemma merupakan salah satu anak Dodi Triono (59) yang juga menjadi korban, sedangkan Amel merupakan sahabat Gemma.
Ibu Amel, Rosy Herawati, menceritakan persahabatan putri sulungnya dengan Gemma. Rosy menuturkan, Amel dan Gemma merupakan teman karib. Amel sering menginap dan bermain di rumah Gemma.
"Gemma sering bermain sama Amel karena Amel banyak mengalah. Dia sayang sama Amel, selalu memberi apa saja kepada Amel," ujar Rosy, Selasa (27/12/2016).
Rosy bercerita, ketika Amel menginap di rumah Gemma, Amel selalu menceritakan aktivitasnya kepada sang ibu. Dia juga selalu menanyakan hal yang dilakukan ibu dan adiknya di rumah.
"Dia kalau nginep di rumah Gemma selalu komunikasi. Malam kasih info, 'Aku lagi nonton, aku lagi ini dengan Gemma'," kenang Rosy.
Bahkan, saat terakhir berkomunikasi dengan Rosy pada Senin (26/12/2016) siang, Amel juga bercerita tentang Gemma saat bermain di rumah sahabatnya itu. Kepada Rosy, Amel mengirim pesan singkat bahwa Gemma sedang menangis.
Setelah Rosy membalas pesan Amel, tak ada lagi balasan apa pun dari putrinya yang duduk di kelas IV sekolah dasar itu.
"Itu langsung tiba-tiba, lho. Pas habis bilang Gemma menangis, saya balas. Itu pukul 14.00, Senin siang, sudah terputus," ucap dia.
Berpamitan
Sebelum berangkat untuk bermain dan menginap di rumah Gemma pada Minggu (25/12/2016) siang, Amel sempat berpamitan kepada ibunya. Rosy tak pernah menduga bahwa anaknya itu berpamitan untuk pergi selamanya.
Selain berpamitan, Amel sempat mengungkapkan rasa sayangnya kepada Rosy.
"Dia bilang, 'Dadah bunda, cium bunda, sayang bunda.' Sudah, pamit," tutur Rosy.
Kini, Amel dan Gemma telah meninggal. Rosy berharap pelaku pembunuhan sadis itu dihukum seberat-beratnya. Meski begitu, Rosy mengaku telah mengikhlaskan kepergian Amel.
Dia menilai kematian Amel sudah merupakan kehendak Tuhan. Selain Amel dan Gemma, korban yang meninggal dalam kasus pembunuhan ini adalah Dodi, Diona Arika (16), serta Yanto dan Tasrok yang merupakan sopir keluarga Dodi.
Amel akan dimakamkan di TPU Jatisari, Bekasi. Sementara itu, Dodi, Gemma, dan Diona Arika akan dimakamkan di TPU Tanah Kusir, Jakarta Selatan.
Adapun korban yang selamat adalah Zanette Kalila (13), Emi (41), Santi (22), dan Fitriani (23) serta Windy (23) yang merupakan pembantu rumah tangga.
(VL)
Gemma merupakan salah satu anak Dodi Triono (59) yang juga menjadi korban, sedangkan Amel merupakan sahabat Gemma.
Ibu Amel, Rosy Herawati, menceritakan persahabatan putri sulungnya dengan Gemma. Rosy menuturkan, Amel dan Gemma merupakan teman karib. Amel sering menginap dan bermain di rumah Gemma.
"Gemma sering bermain sama Amel karena Amel banyak mengalah. Dia sayang sama Amel, selalu memberi apa saja kepada Amel," ujar Rosy, Selasa (27/12/2016).
Rosy bercerita, ketika Amel menginap di rumah Gemma, Amel selalu menceritakan aktivitasnya kepada sang ibu. Dia juga selalu menanyakan hal yang dilakukan ibu dan adiknya di rumah.
"Dia kalau nginep di rumah Gemma selalu komunikasi. Malam kasih info, 'Aku lagi nonton, aku lagi ini dengan Gemma'," kenang Rosy.
Bahkan, saat terakhir berkomunikasi dengan Rosy pada Senin (26/12/2016) siang, Amel juga bercerita tentang Gemma saat bermain di rumah sahabatnya itu. Kepada Rosy, Amel mengirim pesan singkat bahwa Gemma sedang menangis.
Setelah Rosy membalas pesan Amel, tak ada lagi balasan apa pun dari putrinya yang duduk di kelas IV sekolah dasar itu.
"Itu langsung tiba-tiba, lho. Pas habis bilang Gemma menangis, saya balas. Itu pukul 14.00, Senin siang, sudah terputus," ucap dia.
Berpamitan
Sebelum berangkat untuk bermain dan menginap di rumah Gemma pada Minggu (25/12/2016) siang, Amel sempat berpamitan kepada ibunya. Rosy tak pernah menduga bahwa anaknya itu berpamitan untuk pergi selamanya.
Selain berpamitan, Amel sempat mengungkapkan rasa sayangnya kepada Rosy.
"Dia bilang, 'Dadah bunda, cium bunda, sayang bunda.' Sudah, pamit," tutur Rosy.
Kini, Amel dan Gemma telah meninggal. Rosy berharap pelaku pembunuhan sadis itu dihukum seberat-beratnya. Meski begitu, Rosy mengaku telah mengikhlaskan kepergian Amel.
Dia menilai kematian Amel sudah merupakan kehendak Tuhan. Selain Amel dan Gemma, korban yang meninggal dalam kasus pembunuhan ini adalah Dodi, Diona Arika (16), serta Yanto dan Tasrok yang merupakan sopir keluarga Dodi.
Amel akan dimakamkan di TPU Jatisari, Bekasi. Sementara itu, Dodi, Gemma, dan Diona Arika akan dimakamkan di TPU Tanah Kusir, Jakarta Selatan.
Adapun korban yang selamat adalah Zanette Kalila (13), Emi (41), Santi (22), dan Fitriani (23) serta Windy (23) yang merupakan pembantu rumah tangga.
(VL)
Selasa, 27 Desember 2016
Rizieq Shihab Dipolisikan dengan Pasal Penistaan Agama
Netmedia88.blogspot.com- Sejumlah mahasiswa yang tergabung PMKRI melaporkan Pemimpin Front Pembela Islam (FPI) Rizieq Shihab ke Polda Metro Jaya. Mereka melaporkan Rizieq dengan dugaan penistaan agama.
Tak hanya Rizieq, dalam laporan yang diterima dengan nomor LP/6344/XII/2016/PMJ/Dit.Reskrimsus ini juga melaporkan Fauzi Ahmad selaku pengunggah penggalan video ceramah Rizieq di Instagram dan Saya Reya, pengunggah video di Twitter.
Mereka dijerat dengan Pasal 156 dan 156 A KUHP tentang Penistaan Agama dan atau Pasal 28 ayat 2 Jo Pasal 45 A ayat 2 UU Nomor 19 Tahun 2016 tentang Perubahan UU Nomor 11 Tahun 2008 tentang Informasi dan Transaksi Elektronik (ITE).
Ketua Umum PP PMKRI Angelius Wake Kako mengatakan, pelaporan dilakukan terkait isi ceramah Rizieq Shihab di Pondok Kelapa, Jakarta Timur pada 25 Desember 2016 dianggap menistakan agama. Pernyataan itu pun dianggap melukai hati pemeluk agama tertentu.
"Beliau menyatakan bahwa kalau Tuhan itu beranak, terus bidannya siapa? Dan di situ kita temukan banyak gelak tawa dari jemaat terhadap apa yang disampaikan dari Habib Rizieq tersebut," ujar Angelius di Mapolda Metro Jaya, Senin (26/12/2016).
Pria yang akrab disapa Angelo ini menyayangkan sikap Rizieq sebagai salah satu tokoh agama yang justru tidak menghargai toleransi di Indonesia. Padahal selama ini, Indonesia dikenal karena kerukunan dan keberagamannya.
Angelo meminta semua pihak saling menghargai perbedaan keyakinan di Indonesia. Pihak tertentu diharap tidak mencampuri urusan akidah umat lain terlalu jauh. Sebab, menurut Angelo, yang mengetahui keimanan seseorang hanya orang itu sendiri.
"Oleh sebab itu, semua kita wajib menghargai perbedaan itu dengan tidak mencampur terlalu jauh apa yang telah menjadi ruang privat agama orang lain," tutur Angelius.
(VL)
Tak hanya Rizieq, dalam laporan yang diterima dengan nomor LP/6344/XII/2016/PMJ/Dit.Reskrimsus ini juga melaporkan Fauzi Ahmad selaku pengunggah penggalan video ceramah Rizieq di Instagram dan Saya Reya, pengunggah video di Twitter.
Mereka dijerat dengan Pasal 156 dan 156 A KUHP tentang Penistaan Agama dan atau Pasal 28 ayat 2 Jo Pasal 45 A ayat 2 UU Nomor 19 Tahun 2016 tentang Perubahan UU Nomor 11 Tahun 2008 tentang Informasi dan Transaksi Elektronik (ITE).
Ketua Umum PP PMKRI Angelius Wake Kako mengatakan, pelaporan dilakukan terkait isi ceramah Rizieq Shihab di Pondok Kelapa, Jakarta Timur pada 25 Desember 2016 dianggap menistakan agama. Pernyataan itu pun dianggap melukai hati pemeluk agama tertentu.
"Beliau menyatakan bahwa kalau Tuhan itu beranak, terus bidannya siapa? Dan di situ kita temukan banyak gelak tawa dari jemaat terhadap apa yang disampaikan dari Habib Rizieq tersebut," ujar Angelius di Mapolda Metro Jaya, Senin (26/12/2016).
Pria yang akrab disapa Angelo ini menyayangkan sikap Rizieq sebagai salah satu tokoh agama yang justru tidak menghargai toleransi di Indonesia. Padahal selama ini, Indonesia dikenal karena kerukunan dan keberagamannya.
Angelo meminta semua pihak saling menghargai perbedaan keyakinan di Indonesia. Pihak tertentu diharap tidak mencampuri urusan akidah umat lain terlalu jauh. Sebab, menurut Angelo, yang mengetahui keimanan seseorang hanya orang itu sendiri.
"Oleh sebab itu, semua kita wajib menghargai perbedaan itu dengan tidak mencampur terlalu jauh apa yang telah menjadi ruang privat agama orang lain," tutur Angelius.
(VL)
Senin, 26 Desember 2016
"Gus Dur Mengajarkan untuk Beragama Tidak Hanya Menggunakan Emosi..."
Netmedia88.blogspot.com- Bagi penyair Joko Pinurbo (Jokpin), sosok presiden keempat RI, almarhum Abdurrahman Wahid atau yang akrab disapa Gus Dur, banyak memberikan pelajaran.
Salah satu pelajaran itu adalah bagaimana agar manusia mampu mencapai derajat tertingginya. Di antaranya, dengan cara memanusiakan manusia lainnya tanpa dibatasi latar belakang apa pun, termasuk agama dan suku.
Gus Dur, kata Jokpin, mengajarkan masyarakat untuk lebih mengelaborasi hati dan pikiran dalam memahami ajaran agama.
"Secara langsung maupun tidak langsung, Gus Dur mengajarkan kita untuk beragama tidak hanya mengandalkan emosi tetapi juga akal budi dengan terang pikiran," ujar Jokpin ditemui usai haul ke-7 Gus Dur di Kompleks Pesantren Ciganjur, Jakarta Selatan, Jumat (23/12/2016).
Maka dari itu, kata Jokpin, keluwesan dalam beragama yang tercermin secara konkret dengan sikap toleransi ini menjadi relevan tatkala melihat kondisi Indonesia yang terus digonjang-ganjing isu perbedaan.
"Nah ini yang ingin ditekankan Gus Dur bahwa orang beragama jika tidak menggunakan nalar akal budi akan terjerumus dalam fanatisme sempit, banyak konflik terjadi," kata dia.
"Ini salah satu PR (pekerjaan rumah) yang belum kita selesaikan. Yang diwariskan Gus Dur adalah bagaimana kita bisa beragama dan beriman dengan lebih bijak dengan mengandalakan pikiran dan akal budi, bukan hanya emosi," kata Jokpin.
Catatan Redaksi:
Dalam rangka mengenang wafatnya Presiden keempat RI, Abdurrahman Wahid pada 30 Desember 2009, redaksi Kompas.com akan menghadirkan sejumlah tulisan mengenai tokoh yang akrab disapa Gus Dur itu.
Pemikiran Gus Dur yang terbuka dan toleran diharap menghadirkan semangat persatuan bagi bangsa Indonesia.
(VL)
Salah satu pelajaran itu adalah bagaimana agar manusia mampu mencapai derajat tertingginya. Di antaranya, dengan cara memanusiakan manusia lainnya tanpa dibatasi latar belakang apa pun, termasuk agama dan suku.
Gus Dur, kata Jokpin, mengajarkan masyarakat untuk lebih mengelaborasi hati dan pikiran dalam memahami ajaran agama.
"Secara langsung maupun tidak langsung, Gus Dur mengajarkan kita untuk beragama tidak hanya mengandalkan emosi tetapi juga akal budi dengan terang pikiran," ujar Jokpin ditemui usai haul ke-7 Gus Dur di Kompleks Pesantren Ciganjur, Jakarta Selatan, Jumat (23/12/2016).
Maka dari itu, kata Jokpin, keluwesan dalam beragama yang tercermin secara konkret dengan sikap toleransi ini menjadi relevan tatkala melihat kondisi Indonesia yang terus digonjang-ganjing isu perbedaan.
"Nah ini yang ingin ditekankan Gus Dur bahwa orang beragama jika tidak menggunakan nalar akal budi akan terjerumus dalam fanatisme sempit, banyak konflik terjadi," kata dia.
"Ini salah satu PR (pekerjaan rumah) yang belum kita selesaikan. Yang diwariskan Gus Dur adalah bagaimana kita bisa beragama dan beriman dengan lebih bijak dengan mengandalakan pikiran dan akal budi, bukan hanya emosi," kata Jokpin.
Catatan Redaksi:
Dalam rangka mengenang wafatnya Presiden keempat RI, Abdurrahman Wahid pada 30 Desember 2009, redaksi Kompas.com akan menghadirkan sejumlah tulisan mengenai tokoh yang akrab disapa Gus Dur itu.
Pemikiran Gus Dur yang terbuka dan toleran diharap menghadirkan semangat persatuan bagi bangsa Indonesia.
(VL)
Sabtu, 24 Desember 2016
Konsumsi Listrik Natal dan Tahun Baru Diprediksi Turun
Netmedia88.blogspot.com- Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Ignasius Jonan bersama Direktur Jenderal Ketenagalistrikan Kementerian ESDM Jarman berkunjung ke PLN Pusat Pengatur Beban (P2B) Jawa-Bali dalam rangka meninjau kondisi kelistrikan untuk menghadapi peringatan Hari Raya Natal dan Tahun Baru 2017.
Sesaat setelah mengunjungi Gardu Induk PLN P2B, Jonan mengatakan, penurunan beban puncak menjadi hal lumrah terjadi saat hari besar nasional.
"Pada saat Hari Raya Idul Fitri, Idul Adha, Natal, dan Tahun Baru, serta hari besar lainnya penggunaan listrik memang berkurang khususnya pada perkantoran atau industri. Hal ini mempengaruhi tinggi dan rendahnya beban puncak kelistrikan," ujar Jonan di Depok, Sabtu (24/12/2016).
PLN dalam hal ini sudah memperhitungkan pemakaian listrik pada beban puncak saat peringatan Hari Raya Natal dan Tahun Baru diproyeksikan berkurang 18 hingga 24 persen dibandingkan pada kondisi pemakaian listrik di hari kerja biasa.
Beban puncak saat Natal tahun ini diperkirakan turun sebesar 18 persen, bahkan beban puncak saat pergantian tahun turun lebih besar lagi yakni sebesar 24 persen, dibandingkan dengan beban puncak di bulan Oktober 2016 yang berada pada besaran 25.051 MW (megawatt).
"Kondisi ini terjadi karena pada dua hari tersebut industri yang mengkonsumsi tenaga listrik sangat besar dan perkantoran serta pusat-pusat bisnis berhenti beroperasi alias libur," kata Kepala Satuan Komunikasi Korporat PLN, I Made Suprateka.
Made menjelaskan, berdasarkan kondisi tersebut, pasokan tenaga listrik selama periode Natal dan Tahun Baru kali ini pada sistem kelistrikan Jawa-Bali berada pada kondisi cukup.
Artinya beban puncak lebih kecil dari daya mampunya sehingga menghasilkan cadangan listrik (reserve margin) yang cukup besar.
Untuk kondisi kelistrikan di Jawa Bali, saat ini Beban Puncak (BP) mencapai 25.051 MW. Kondisi beban puncak siang hari sebesar 24.134 MW dan Reserve Margin sebesar 32,34 persen. Pada saat malam Natal 2016 diperkirakan beban puncak mencapai 20.386 MW terjadi pada pukul 19.00 WIB.
Sedangkan beban puncak pada 1 Januari 2017 diperkirakan sebesar 18.903 MW pada pukul 19.00 WIB malam hari. Untuk beban puncak pada 1 Januari 2017 siang, diperkirakan sebesar 16.882 MW terjadi pukul 13.30 WIB.
"PLN memperkirakan secara umum beban puncak kelistrikan Jawa Bali pada tahun 2017 akan mencapai 26.053 MW (tumbuh 4 persen)," pungkas Made.
(VL)
Sesaat setelah mengunjungi Gardu Induk PLN P2B, Jonan mengatakan, penurunan beban puncak menjadi hal lumrah terjadi saat hari besar nasional.
"Pada saat Hari Raya Idul Fitri, Idul Adha, Natal, dan Tahun Baru, serta hari besar lainnya penggunaan listrik memang berkurang khususnya pada perkantoran atau industri. Hal ini mempengaruhi tinggi dan rendahnya beban puncak kelistrikan," ujar Jonan di Depok, Sabtu (24/12/2016).
PLN dalam hal ini sudah memperhitungkan pemakaian listrik pada beban puncak saat peringatan Hari Raya Natal dan Tahun Baru diproyeksikan berkurang 18 hingga 24 persen dibandingkan pada kondisi pemakaian listrik di hari kerja biasa.
Beban puncak saat Natal tahun ini diperkirakan turun sebesar 18 persen, bahkan beban puncak saat pergantian tahun turun lebih besar lagi yakni sebesar 24 persen, dibandingkan dengan beban puncak di bulan Oktober 2016 yang berada pada besaran 25.051 MW (megawatt).
"Kondisi ini terjadi karena pada dua hari tersebut industri yang mengkonsumsi tenaga listrik sangat besar dan perkantoran serta pusat-pusat bisnis berhenti beroperasi alias libur," kata Kepala Satuan Komunikasi Korporat PLN, I Made Suprateka.
Made menjelaskan, berdasarkan kondisi tersebut, pasokan tenaga listrik selama periode Natal dan Tahun Baru kali ini pada sistem kelistrikan Jawa-Bali berada pada kondisi cukup.
Artinya beban puncak lebih kecil dari daya mampunya sehingga menghasilkan cadangan listrik (reserve margin) yang cukup besar.
Untuk kondisi kelistrikan di Jawa Bali, saat ini Beban Puncak (BP) mencapai 25.051 MW. Kondisi beban puncak siang hari sebesar 24.134 MW dan Reserve Margin sebesar 32,34 persen. Pada saat malam Natal 2016 diperkirakan beban puncak mencapai 20.386 MW terjadi pada pukul 19.00 WIB.
Sedangkan beban puncak pada 1 Januari 2017 diperkirakan sebesar 18.903 MW pada pukul 19.00 WIB malam hari. Untuk beban puncak pada 1 Januari 2017 siang, diperkirakan sebesar 16.882 MW terjadi pukul 13.30 WIB.
"PLN memperkirakan secara umum beban puncak kelistrikan Jawa Bali pada tahun 2017 akan mencapai 26.053 MW (tumbuh 4 persen)," pungkas Made.
(VL)
Jumat, 23 Desember 2016
Menhub Mengaku Tertarik Bikin Kontes "Telolet"
Netmedia88.blogspot.com- Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi mengaku punya keinginan untuk membuat kontes "telolet".
Kontes ini akan mempertandingkan bus-bus umum untuk membuat suara musik yang paling asyik dari klakson telolet mereka.
"Zaman mahasiswa saya naik bus yang ada telolet-nya. Nah saya ada ide buatin kontes telolet," kata Budi Karya di Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta, Jumat (23/12/2016).
Budi mengatakan, kontes ini nantinya bisa digelar di tempat umum seperti Monas atau Taman Impian Jaya Ancol. Acara juga bisa diselingi panduan musik dari disc jockey.
"Saya tuh senang musik. Kalau denger telolet itu jadi senang," ucap Menhub.
(Baca: Menhub Imbau Bus Tak Permainkan "Klakson Telolet")
Dengan kontes ini, Menhub berharap bus yang kini pamornya sudah kalah dengan moda transportasi lain seperti motor dan kereta, bisa kembali mendapat pamornya.
Selain itu, Menhub juga berharap kontes ini bisa membuka kesadaran di masyarakat bahwa klakson telolet harusnya dimainkan saat bus dalam keadaan diparkir.
"Saya waktu itu mengimbau melarang karena ini terjadi di jalan raya mereka menghentikan segala macam itu kan bahaya, jadi menghambat perjalanan bus itu sendiri. Oke kok telolet," ucapnya.
(VL)
Kontes ini akan mempertandingkan bus-bus umum untuk membuat suara musik yang paling asyik dari klakson telolet mereka.
"Zaman mahasiswa saya naik bus yang ada telolet-nya. Nah saya ada ide buatin kontes telolet," kata Budi Karya di Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta, Jumat (23/12/2016).
Budi mengatakan, kontes ini nantinya bisa digelar di tempat umum seperti Monas atau Taman Impian Jaya Ancol. Acara juga bisa diselingi panduan musik dari disc jockey.
"Saya tuh senang musik. Kalau denger telolet itu jadi senang," ucap Menhub.
(Baca: Menhub Imbau Bus Tak Permainkan "Klakson Telolet")
Dengan kontes ini, Menhub berharap bus yang kini pamornya sudah kalah dengan moda transportasi lain seperti motor dan kereta, bisa kembali mendapat pamornya.
Selain itu, Menhub juga berharap kontes ini bisa membuka kesadaran di masyarakat bahwa klakson telolet harusnya dimainkan saat bus dalam keadaan diparkir.
"Saya waktu itu mengimbau melarang karena ini terjadi di jalan raya mereka menghentikan segala macam itu kan bahaya, jadi menghambat perjalanan bus itu sendiri. Oke kok telolet," ucapnya.
(VL)
Jokowi Klarifikasi soal Tenaga Kerja China di Indonesia
Netmedia88.blogspot.com- Presiden Joko Widodo mengklarifikasi isu terkait serbuan tenaga kerja China ke Indonesia. Jokowi membantah bahwa tenaga kerja asal China yang masuk ke Indonesia jumlahnya mencapai puluhan juta.
"Banyak yang bersuara tenaga kerja Tiongkok yang masuk ke Indonesia sepuluh juta, dua puluh juta, itu yang ngitung kapan?" kata Jokowi saat membuka Deklarasi Pemagangan Nasional Menuju Indonesia Kompeten di Karawang, Jawa Barat, Jumat (23/12/2016).
Jokowi menegaskan bahwa tenaga kerja China di Indonesia saat ini hanya berjumlah 21.000 orang.
(Baca: Menaker: Kalau Tenaga Kerja Asing Lakukan Pelanggaran, Kita Hajar asal Jangan Gaduh)
Menurut Jokowi, jumlah itu sangat kecil dibandingkan jumlah tenaga kerja Indonesia di negara lain.
Di Malaysia misalnya, TKI mencapai 2 juta orang. Adapun di Hongkong mencapai 153 ribu orang.
"Hitungan kita 21.000 itu sangat kecil sekali. Jangan ditambahi nol terlalu banyak," ucap Jokowi.
Jokowi mengakui ada target dari pemerintah untuk mendatangkan turis dari China sebesar 10 Juta orang.
Namun Jokowi menyayangkan ada pihak yang mempelesetkan dari turis menjadi tenaga kerja.
(Baca: Mobil yang Diduga Berisi Tenaga Kerja Asing Asal China Dicegat)
Menurut Jokowi, secara logika pun tidak mungkin banyak tenaga kerja dari China, Amerika dan Eropa yang mau bekerja di Indonesia.
Sebab, gaji di negara tersebut jauh lebih baik ketimbang di Indonesia. "Mana mau mereka ke sini dengan gaji yang lebih kecil. Ini saya sampaikan agar jangan sampai rumor berkembang dimana-mana," ucap Jokowi.
(VL)
"Banyak yang bersuara tenaga kerja Tiongkok yang masuk ke Indonesia sepuluh juta, dua puluh juta, itu yang ngitung kapan?" kata Jokowi saat membuka Deklarasi Pemagangan Nasional Menuju Indonesia Kompeten di Karawang, Jawa Barat, Jumat (23/12/2016).
Jokowi menegaskan bahwa tenaga kerja China di Indonesia saat ini hanya berjumlah 21.000 orang.
(Baca: Menaker: Kalau Tenaga Kerja Asing Lakukan Pelanggaran, Kita Hajar asal Jangan Gaduh)
Menurut Jokowi, jumlah itu sangat kecil dibandingkan jumlah tenaga kerja Indonesia di negara lain.
Di Malaysia misalnya, TKI mencapai 2 juta orang. Adapun di Hongkong mencapai 153 ribu orang.
"Hitungan kita 21.000 itu sangat kecil sekali. Jangan ditambahi nol terlalu banyak," ucap Jokowi.
Jokowi mengakui ada target dari pemerintah untuk mendatangkan turis dari China sebesar 10 Juta orang.
Namun Jokowi menyayangkan ada pihak yang mempelesetkan dari turis menjadi tenaga kerja.
(Baca: Mobil yang Diduga Berisi Tenaga Kerja Asing Asal China Dicegat)
Menurut Jokowi, secara logika pun tidak mungkin banyak tenaga kerja dari China, Amerika dan Eropa yang mau bekerja di Indonesia.
Sebab, gaji di negara tersebut jauh lebih baik ketimbang di Indonesia. "Mana mau mereka ke sini dengan gaji yang lebih kecil. Ini saya sampaikan agar jangan sampai rumor berkembang dimana-mana," ucap Jokowi.
(VL)
Selasa, 20 Desember 2016
Ahmad Dhani Meyakini Akan Ada Sidang Istimewa untuk Kembali ke UUD 1945 Awal
Netmedia88.blogspot.com- Ahmad Dhani meyakini akan ada sidang istimewa MPR/DPR untuk mengembalikan UUD 1945 sebelum amandemen. Ia menyampaikan ini sebelum diperiksa oleh polisi sebagai saksi Sri Bintang Pamungkas dalam kasus makar, Selasa (20/12/2016).
"Itu sudah sering dilakukan pertemuan untuk kembali ke UUD 45 dan saya yakin tahun 2017 akan ada sidang istimewa untuk kembali ke UUD 45," kata Dhani di Mapolda Metro Jaya.
Dhani menyebut semua partai di legislatif sudah menyetujui usulan ini. Hanya PDI-P yang tidak setuju. Menurut Dhani, tak perlu menduduki gedung parlemen untuk menyukseskan agenda ini sebab sudah mendapat persetujuan.
"Sudah setuju, DPR sudah setuju silakan tanya ke Ketua MPR," ujar Dhani.
Dhani mendukung pencabutan amandemen UUD 1945. Ia membantah bahwa keinginan itu digolongkan sebagai makar.
"Itu lebih baik kita serahkan kepada ahli hukum, jangan tanyakan kepada orang selain ahli hukum tata negara dan ahli hukum pidana," ujarnya. (Baca: Ini Alasan Polisi Tangkap Ahmad Dhani, Ratna Sarumpaet, dan Delapan Orang Lainnya)
Selain sebagai saksi bagi Sri Bintang, Dhani juga disangkakan dengan Pasal 207 KUHP tentang penghinaan terhadap penguasa. Ia diamankan bersama 10 tokoh lainnya, tujuh di antaranya diduga melakukan upaya makar.
(VL)
"Itu sudah sering dilakukan pertemuan untuk kembali ke UUD 45 dan saya yakin tahun 2017 akan ada sidang istimewa untuk kembali ke UUD 45," kata Dhani di Mapolda Metro Jaya.
Dhani menyebut semua partai di legislatif sudah menyetujui usulan ini. Hanya PDI-P yang tidak setuju. Menurut Dhani, tak perlu menduduki gedung parlemen untuk menyukseskan agenda ini sebab sudah mendapat persetujuan.
"Sudah setuju, DPR sudah setuju silakan tanya ke Ketua MPR," ujar Dhani.
Dhani mendukung pencabutan amandemen UUD 1945. Ia membantah bahwa keinginan itu digolongkan sebagai makar.
"Itu lebih baik kita serahkan kepada ahli hukum, jangan tanyakan kepada orang selain ahli hukum tata negara dan ahli hukum pidana," ujarnya. (Baca: Ini Alasan Polisi Tangkap Ahmad Dhani, Ratna Sarumpaet, dan Delapan Orang Lainnya)
Selain sebagai saksi bagi Sri Bintang, Dhani juga disangkakan dengan Pasal 207 KUHP tentang penghinaan terhadap penguasa. Ia diamankan bersama 10 tokoh lainnya, tujuh di antaranya diduga melakukan upaya makar.
(VL)
Senin, 19 Desember 2016
Buni Yani Anggap Dirinya Tak Perlu Dipidana, Cukup Diberi Teguran
Netmedia88.blogspot.com- Tersangka kasus dugaan pencemaran nama baik dan penghasutan terkait SARA, Buni Yani, berharap majelis hakim Pengadilan Negeri Jakarta Selatan dapat mengabulkan gugatan praperadilannya.
Menurut Buni, apa yang telah dia perbuat tidak perlu sampai dipermasalahkan dan dibawa ke ranah hukum, tetapi cukup diingatkan atau diberi teguran jika terbukti salah.
"Kawan-kawan nanti kalau transkrip, salah transkrip, salah caption, bisa dituntut juga. Kan kasihan kawan-kawan. Itu kan enggak mesti harus dipidana, tapi diperingatkan, dikasih teguran. Itu biasa sebetulnya," kata Buni kepada pewarta usai sidang lanjutan praperadilan, Senin (19/12/2016).
(Baca juga: Buni Yani: Tak Masalah Saya Hilangkan Kata "Pakai" karena Ada Videonya)
Buni menilai, masalahnya kini bukan sekadar masalah pribadinya, melainkan jadi masalah bagi masyarakat luas.
Dia mengibaratkan, jika ada orang yang ingin berpendapat seperti dia tetapi harus diperkarakan, sama saja dengan membelenggu kebebasan berpendapat.
Menurut Buni, apa yang dia tulis sebagai status Facebook-nya itu tidak mengandung unsur pidana sama sekali.
(Baca juga: Buni Yani Yakin Hakim Kabulkan Permohonan Praperadilannya)
Hakim Ketua Sutiyono akan memutus sidang praperadilan Buni pada Rabu (21/12/2016) mendatang.
Jika hakim mengabulkan gugatan praperadilan, maka status tersangka Buni dapat dibatalkan.
Namun, bila hakim menolaknya, maka penyidik akan melanjutkan perkara itu hingga ke tahap pengadilan.
"Teman-teman, minta doanya ya untuk keputusan hari Rabu. Minta doanya semua," ucap Buni.
(VL)
Menurut Buni, apa yang telah dia perbuat tidak perlu sampai dipermasalahkan dan dibawa ke ranah hukum, tetapi cukup diingatkan atau diberi teguran jika terbukti salah.
"Kawan-kawan nanti kalau transkrip, salah transkrip, salah caption, bisa dituntut juga. Kan kasihan kawan-kawan. Itu kan enggak mesti harus dipidana, tapi diperingatkan, dikasih teguran. Itu biasa sebetulnya," kata Buni kepada pewarta usai sidang lanjutan praperadilan, Senin (19/12/2016).
(Baca juga: Buni Yani: Tak Masalah Saya Hilangkan Kata "Pakai" karena Ada Videonya)
Buni menilai, masalahnya kini bukan sekadar masalah pribadinya, melainkan jadi masalah bagi masyarakat luas.
Dia mengibaratkan, jika ada orang yang ingin berpendapat seperti dia tetapi harus diperkarakan, sama saja dengan membelenggu kebebasan berpendapat.
Menurut Buni, apa yang dia tulis sebagai status Facebook-nya itu tidak mengandung unsur pidana sama sekali.
(Baca juga: Buni Yani Yakin Hakim Kabulkan Permohonan Praperadilannya)
Hakim Ketua Sutiyono akan memutus sidang praperadilan Buni pada Rabu (21/12/2016) mendatang.
Jika hakim mengabulkan gugatan praperadilan, maka status tersangka Buni dapat dibatalkan.
Namun, bila hakim menolaknya, maka penyidik akan melanjutkan perkara itu hingga ke tahap pengadilan.
"Teman-teman, minta doanya ya untuk keputusan hari Rabu. Minta doanya semua," ucap Buni.
(VL)
Minggu, 18 Desember 2016
Senin, BI Luncurkan Uang NKRI Baru
Netmedia88.blogspot.com- Bank Indonesia (BI) akan mengumumkan desain baru uang Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI), pada Senin (19/12/2016).
Peluncuran desain baru uang tersebut rencananya akan dihadiri oleh Presiden Joko Widodo dan Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati.
Penerbitan uang NKRI dengan desain baru tersebut merupakan pelaksanaan Undang-undang Nomor 7 Tahun 2011 tentang Mata Uang, dengan ciri uang sebagaimana diatur dalam UU tersebut.
Salah satu cirinya adalah memuat gambar pahlawan nasional yang ditetapkan sesuai dengan keputusan presiden.
Sebagaimana Keputusan Presiden Nomor 31 Tahun 2016 tentang Penetapan Gambar Pahlawan Nasional sebagai Gambar Utama pada Bagian Depan Rupiah Kertas dan Rupiah Logam Negara Kesatuan Republik Indonesia, maka BI akan menerbitkan tujuh pecahan uang rupiah kertas.
Tak hanya itu, bank sentral juga akan menerbitkan empat pecahan uang rupiah logam. Ada 12 orang pahlawan nasional yang akan diabadikan dalam gambar muka desain baru uang NKRI tersebut.
BI menyatakan, penggunaan gambar 12 orang pahlawan nasional tersebut untuk lebih mengenalkan pahlawan nasional kepada masyarakat.
Di samping itu, penggunaan gambar pahlawan nasional itu juga untuk menumbuhkembangkan semangat kepahlawanan, kepatriotan, kejuangan, dan sikap keteladanan, serta mendorong semangat melahirkan karya terbaik bagi kemajuan dan kejayaan bangsa dan negara.
Lalu, bagaimana dengan nasib uang rupiah yang sudah beredar saat ini? Direktur Departemen Komunikasi BI Arbonas Hutabarat menyebut, uang rupiah yang ada saat ini tetap berlaku sebagai alat pembayaran yang sah.
"Apabila uang rupiah kertas dan logam yang baru tersebut telah dikeluarkan dan diedarkan pada waktunya, maka uang rupiah kertas dan logam yang masih beredar saat ini masih tetap berlaku sebagai alat pembayaran yang sah di wilayah NKRI sepanjang belum dicabut dan ditarik dari peredaran," ujar Arbonas beberapa waktu lalu.
Nah, siapa saja 12 orang pahlawan nasional yang diabadikan sebagai gambar muka pada uang NKRI desain baru tersebut? Berikut daftarnya:
1. Dr Ir Soekarno (Proklamator kemerdekaan RI, Presiden Pertama RI)
2. Drs Mohammad Hatta (Proklamator kemerdekaan RI, Wakil Presiden Pertama RI)
3. Ir H Djuanda Kartawidjaja (Pengukuh kedaulatan Indonesia)
4. Letjen TNI TB Simatupang (Pelindung kemerdekaan Indonesia)
5. Dr Tjipto Mangunkusumo (Pendiri Tiga Serangkai)
6. Prof Dr Ir Herman Johannes (Pelindung paripurna Indonesia)
7. Mohammad Hoesni Thamrin (Perintis revolusi kemerdekaan Indonesia)
8. Tjut Meutia (Pejuang kemerdekaan Indonesia dari era kolonial Belanda)
9. Mr I Gusti Ketut Pudja (Tokoh penentu NKRI)
10.Dr GSSJ Ratulangi (Gubernur pertama Sulawesi)
11. Frans Kaisiepo (Pahlawan kemerdekaan Indonesia)
12. Dr KH Idham Chalid (Guru besar Nahdatul Ulama)
(VL)
Peluncuran desain baru uang tersebut rencananya akan dihadiri oleh Presiden Joko Widodo dan Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati.
Penerbitan uang NKRI dengan desain baru tersebut merupakan pelaksanaan Undang-undang Nomor 7 Tahun 2011 tentang Mata Uang, dengan ciri uang sebagaimana diatur dalam UU tersebut.
Salah satu cirinya adalah memuat gambar pahlawan nasional yang ditetapkan sesuai dengan keputusan presiden.
Sebagaimana Keputusan Presiden Nomor 31 Tahun 2016 tentang Penetapan Gambar Pahlawan Nasional sebagai Gambar Utama pada Bagian Depan Rupiah Kertas dan Rupiah Logam Negara Kesatuan Republik Indonesia, maka BI akan menerbitkan tujuh pecahan uang rupiah kertas.
Tak hanya itu, bank sentral juga akan menerbitkan empat pecahan uang rupiah logam. Ada 12 orang pahlawan nasional yang akan diabadikan dalam gambar muka desain baru uang NKRI tersebut.
BI menyatakan, penggunaan gambar 12 orang pahlawan nasional tersebut untuk lebih mengenalkan pahlawan nasional kepada masyarakat.
Di samping itu, penggunaan gambar pahlawan nasional itu juga untuk menumbuhkembangkan semangat kepahlawanan, kepatriotan, kejuangan, dan sikap keteladanan, serta mendorong semangat melahirkan karya terbaik bagi kemajuan dan kejayaan bangsa dan negara.
Lalu, bagaimana dengan nasib uang rupiah yang sudah beredar saat ini? Direktur Departemen Komunikasi BI Arbonas Hutabarat menyebut, uang rupiah yang ada saat ini tetap berlaku sebagai alat pembayaran yang sah.
"Apabila uang rupiah kertas dan logam yang baru tersebut telah dikeluarkan dan diedarkan pada waktunya, maka uang rupiah kertas dan logam yang masih beredar saat ini masih tetap berlaku sebagai alat pembayaran yang sah di wilayah NKRI sepanjang belum dicabut dan ditarik dari peredaran," ujar Arbonas beberapa waktu lalu.
Nah, siapa saja 12 orang pahlawan nasional yang diabadikan sebagai gambar muka pada uang NKRI desain baru tersebut? Berikut daftarnya:
1. Dr Ir Soekarno (Proklamator kemerdekaan RI, Presiden Pertama RI)
2. Drs Mohammad Hatta (Proklamator kemerdekaan RI, Wakil Presiden Pertama RI)
3. Ir H Djuanda Kartawidjaja (Pengukuh kedaulatan Indonesia)
4. Letjen TNI TB Simatupang (Pelindung kemerdekaan Indonesia)
5. Dr Tjipto Mangunkusumo (Pendiri Tiga Serangkai)
6. Prof Dr Ir Herman Johannes (Pelindung paripurna Indonesia)
7. Mohammad Hoesni Thamrin (Perintis revolusi kemerdekaan Indonesia)
8. Tjut Meutia (Pejuang kemerdekaan Indonesia dari era kolonial Belanda)
9. Mr I Gusti Ketut Pudja (Tokoh penentu NKRI)
10.Dr GSSJ Ratulangi (Gubernur pertama Sulawesi)
11. Frans Kaisiepo (Pahlawan kemerdekaan Indonesia)
12. Dr KH Idham Chalid (Guru besar Nahdatul Ulama)
(VL)
Tak Hanya Anak, Aturan Main “Gadget” Harus Diterapkan Pada Orangtua
Netmedia88.blogspot.com- Sebuah studi melaporkan bahwa hubungan anak dan orangtua di era teknologi seperti sekarang mengalami penurunan.
James Steyer, CEO di Common Sense Media mengatakan, lebih kurang 1.800 orangtua di AS menghabiskan waktu bermain gadget selama sembilan jam dalam sehari.
Waktu tersebut lebih banyak dihabiskan untuk bermain media sosial ketimbang bekerja.
Steyer mengatakan bahwa lingkungan pertama yang dikenal dan diadaptasi oleh anak adalah keluarga di rumah.
Jadi, apabila orangtua lebih banyak menghabiskan waktu bermain gadget, maka anak pun akan meniru kebiasaan serupa.
Oleh karena itu, Steyer menganjurkan bahwa sosialisasi pembatasan waktu bermain gadget tidak hanya ditujukan pada anak, tetapi juga disampaian kepada orangtua.
Pada survei yang dilakukan Common Sense Media, sebanyak 78 persen orangtua mengaku bahwa mereka telah memberikan contoh yang baik mengenai aturan bermain gadget pada anak.
Michael Robb, seorang direktur dari Common Sense Media, menguraikan bahwa efek berlebihan bermain gadget pada orangtua berakhir berbeda daripada anak.
“Orangtua memberikan aturan dan disiplin pada anak, tetapi mereka tidak memberikan contoh sesuai dengan aturan tersebut. Jadi, mengakibatkan konflik,” terang Robb.
Steyer pun menyarankan bahwa selain waktu orangtua pun juga harus menerapkan aturan lokasi bebas gadget.
“Waktu makan malam, waktu bersama keluarga sebelum tidur malam, dan berdoa lebih baik tidak ada intervensi gadget, baik orangtua maupun anak,” pungkas Steyer.
(VL)
James Steyer, CEO di Common Sense Media mengatakan, lebih kurang 1.800 orangtua di AS menghabiskan waktu bermain gadget selama sembilan jam dalam sehari.
Waktu tersebut lebih banyak dihabiskan untuk bermain media sosial ketimbang bekerja.
Steyer mengatakan bahwa lingkungan pertama yang dikenal dan diadaptasi oleh anak adalah keluarga di rumah.
Jadi, apabila orangtua lebih banyak menghabiskan waktu bermain gadget, maka anak pun akan meniru kebiasaan serupa.
Oleh karena itu, Steyer menganjurkan bahwa sosialisasi pembatasan waktu bermain gadget tidak hanya ditujukan pada anak, tetapi juga disampaian kepada orangtua.
Pada survei yang dilakukan Common Sense Media, sebanyak 78 persen orangtua mengaku bahwa mereka telah memberikan contoh yang baik mengenai aturan bermain gadget pada anak.
Michael Robb, seorang direktur dari Common Sense Media, menguraikan bahwa efek berlebihan bermain gadget pada orangtua berakhir berbeda daripada anak.
“Orangtua memberikan aturan dan disiplin pada anak, tetapi mereka tidak memberikan contoh sesuai dengan aturan tersebut. Jadi, mengakibatkan konflik,” terang Robb.
Steyer pun menyarankan bahwa selain waktu orangtua pun juga harus menerapkan aturan lokasi bebas gadget.
“Waktu makan malam, waktu bersama keluarga sebelum tidur malam, dan berdoa lebih baik tidak ada intervensi gadget, baik orangtua maupun anak,” pungkas Steyer.
(VL)
Kamis, 15 Desember 2016
Timnas Menang, Laptop Jokowi Malah Ramai Dibicarakan "Netizen"
Netmedia88.blogspot.com- Segala barang yang menyangkut Presiden Joko Widodo (Jokowi) agaknya bakal ramai dibicarakan oleh warga internet Tanah Air. Setelah jaket bomber, sarung, payung, dan sendal biru, kini giliran laptop sang presiden yang beken di media sosial.
Laptop tersebut muncul dalam foto yang diunggah Jokowi melalui akun Twitter resminya, @jokowi, pada Rabu (14/12/2016) malam, sekitar pukul 21.00 WIB. Dalam gambar tampak dia sedang menonton pertandingan final pertama piala AFF 2016 antara tim nasional (timnas) Indonesia dan Thailand di layar laptop.
“Selamat…selamat…selamat.. Untuk Tim Nasional Indonesia,” ujar mantan Gubernur DKI Jakarta dalam kicauan yang menyertai foto, lengkap dengan inisial “Jkw”. Skuad Garuda memang berhasil menang 2-1 atas lawannya, Thailand.
Ketika final piala AFF 2016 berlangsung, Jokowi sedang berada di tengah kunjungan kerja ke Iran sehingga tidak bisa datang langsung ke arena pertandingan di Stadion Pakansari, Bogor. Dia pun menyaksikan siaran langsung via streaming.
(VL)
Laptop tersebut muncul dalam foto yang diunggah Jokowi melalui akun Twitter resminya, @jokowi, pada Rabu (14/12/2016) malam, sekitar pukul 21.00 WIB. Dalam gambar tampak dia sedang menonton pertandingan final pertama piala AFF 2016 antara tim nasional (timnas) Indonesia dan Thailand di layar laptop.
“Selamat…selamat…selamat.. Untuk Tim Nasional Indonesia,” ujar mantan Gubernur DKI Jakarta dalam kicauan yang menyertai foto, lengkap dengan inisial “Jkw”. Skuad Garuda memang berhasil menang 2-1 atas lawannya, Thailand.
Ketika final piala AFF 2016 berlangsung, Jokowi sedang berada di tengah kunjungan kerja ke Iran sehingga tidak bisa datang langsung ke arena pertandingan di Stadion Pakansari, Bogor. Dia pun menyaksikan siaran langsung via streaming.
(VL)
Rabu, 14 Desember 2016
Daftar Susunan Pemain Indonesia Vs Thailand
Netmedia88.blogspot.com- Tim nasional Indonesia menurunkan formasi yang tak berbeda dengan laga semifinal kedua lawan Vietnam pada final pertama Piala AFF 2016 kontra Thailand di Stadion Pakansari, Rabu (14/12/2016).
Indonesia tetap menggunakan formasi 4-2-3-1 dengan menggunakan dua gelandang bertahan, Manahati Lestusen dan Bayu Pradana. Di lini penyerangan, kapten Boaz Solossa akan didukung oleh Andik Vermansah, Rizky Pora, dan Stefano Lilipaly.
Berikut adalah formasi utama timnas Indonesia dan Thailand:
Indonesia: 1-Kurnia Meiga, 2-Beny Wahyudi, 3-Abduh Lestaluhu, 16-Fachruddin, 23-Hansamu Yama, 25-Manahati Lestusen, 19-Bayu Pradana, 14-Rizky Pora, 8-Stefano Lilipaly, 21-Andik Vermansah, 7-Boaz Solossa
Cadangan: 22-Teja Paku Alam, 26-Andritany, 4-Abdul Rachman, 6-Evan Dimas, 9-Ferdinan Sinaga, 10-Zulham Zamrun, 11-Dedi Kusnandar, 12-Lerby Eliandy, 13-Yanto Basna, 17-Muchlis Hadi, 18-Bayu Gatra, 27-Gunawan Dwi Cahyo
Pelatih: Alfred Riedl
Thailand: 1-Kawin Thamsatchanan, 3-Theerathon Bunmathan, 5-Adison Promrak, 15-Koravit Namwiset, 19-Tristan Do, 4-Kroekrit Thaweekarn, 6-Sarach Yooyen, 18-Chanathip Songkrasin, 21-Pokklaw Anan, 14-Sarawut Masuk, 10-Teerasil Dangda
Cadangan: 20-Sinthaweechai Hathairattanakool, 23-Chanin Sae-ear, 2-Peerapat Notchaiya, 7-Charyl Chappuis, 9-Siroch Chatthong, 11-Mongkol Tossakrai, 12-Adul Lahsoh, 16-Pratum Chuthong, 17-Tanaboon Kesarat, 29-Rungrath Poomchantuek, 35-Prakit Deeprom, 36-Pravinwat Boonyong
Pelatih: Kiatisuk Senamuang
Indonesia tetap menggunakan formasi 4-2-3-1 dengan menggunakan dua gelandang bertahan, Manahati Lestusen dan Bayu Pradana. Di lini penyerangan, kapten Boaz Solossa akan didukung oleh Andik Vermansah, Rizky Pora, dan Stefano Lilipaly.
Berikut adalah formasi utama timnas Indonesia dan Thailand:
Indonesia: 1-Kurnia Meiga, 2-Beny Wahyudi, 3-Abduh Lestaluhu, 16-Fachruddin, 23-Hansamu Yama, 25-Manahati Lestusen, 19-Bayu Pradana, 14-Rizky Pora, 8-Stefano Lilipaly, 21-Andik Vermansah, 7-Boaz Solossa
Cadangan: 22-Teja Paku Alam, 26-Andritany, 4-Abdul Rachman, 6-Evan Dimas, 9-Ferdinan Sinaga, 10-Zulham Zamrun, 11-Dedi Kusnandar, 12-Lerby Eliandy, 13-Yanto Basna, 17-Muchlis Hadi, 18-Bayu Gatra, 27-Gunawan Dwi Cahyo
Pelatih: Alfred Riedl
Thailand: 1-Kawin Thamsatchanan, 3-Theerathon Bunmathan, 5-Adison Promrak, 15-Koravit Namwiset, 19-Tristan Do, 4-Kroekrit Thaweekarn, 6-Sarach Yooyen, 18-Chanathip Songkrasin, 21-Pokklaw Anan, 14-Sarawut Masuk, 10-Teerasil Dangda
Cadangan: 20-Sinthaweechai Hathairattanakool, 23-Chanin Sae-ear, 2-Peerapat Notchaiya, 7-Charyl Chappuis, 9-Siroch Chatthong, 11-Mongkol Tossakrai, 12-Adul Lahsoh, 16-Pratum Chuthong, 17-Tanaboon Kesarat, 29-Rungrath Poomchantuek, 35-Prakit Deeprom, 36-Pravinwat Boonyong
Pelatih: Kiatisuk Senamuang
Kanye West Temui Donald Trump
Netmedia88.blogspot.com- Di saat para selebriti papan atas AS menolak berurusan dengan Donald Trump, rapper Kanye West justru menemui presiden terpilih tersebut.
Pertemuan itu dilakukan Trump Tower di Manhattan, New York, Selasa (13/12/2016).
Peristiwa itu membuat heboh media sosial dan menimbulkan spekulasi bahwa Kanye West akan tampil pada acara pelantikan Trump menjadi presiden pada 20 Januari 2017 mendatang.
Namun ketua panitia pelantikan presiden, Tom Barrack, mengatakan kepada CNN bahwa West tidak akan tampil pada acara pelantikan Trump.
West kemudian menjelaskan tujuan kunjungannya ke sosok yang "dimusuhi" para selebriti itu. Penjelasan itu disampaikan melalui Twitter.
Menurut West, ia ingin membicarakan masalah-masalah multikultural dengan Trump.
"Persoalan-persoalan itu meliputi perundungan, dukungan kepada guru, modernisasi kurikulum, dan kekerasan di Chicago," tulis rapper yang dibesarkan di Chicago itu.
"Menurut saya penting untuk menjalin komunikasi langsung dengan orang yang akan menjadi presiden jika kita memang ingin perubahan," papar suami sosialita Kim Kardashian.
Pada tweet-nya West menambahkan tagar #2024. Tidak jelas yang dia maksud dengan tagar tersebut.
Namun tahun lalu West pernah mengatakan ia mengikuti pemilihan presiden pada tahun 2020. Namun ia tidak memberi penjelasan lebih lanjut.
Sementara itu, ketika ditanya tentang pertemuan itu, Trump bilang mereka sudah lama berteman.
"Kami berteman. Dia orang yang baik. Teman lama. Kami sudah lama berteman," ujar Trump kepada wartawan.
Ia menambahkan, mereka "membahas kehidupan".
November lalu, West diejek penonton konsernya gara-gara ia menyatakan dukungan kepada Trump.
Namun ia tidak menggunakan hak suaranya pada pemilihan presiden pada 8 November lalu.
Ketika bertemu Trump, West tidak didampingi istrinya. Ini merupakan pemunculan pertama West sejak ia dirawat di rumah sakit karena masalah kejiwaan.
(VL)
Pertemuan itu dilakukan Trump Tower di Manhattan, New York, Selasa (13/12/2016).
Peristiwa itu membuat heboh media sosial dan menimbulkan spekulasi bahwa Kanye West akan tampil pada acara pelantikan Trump menjadi presiden pada 20 Januari 2017 mendatang.
Namun ketua panitia pelantikan presiden, Tom Barrack, mengatakan kepada CNN bahwa West tidak akan tampil pada acara pelantikan Trump.
West kemudian menjelaskan tujuan kunjungannya ke sosok yang "dimusuhi" para selebriti itu. Penjelasan itu disampaikan melalui Twitter.
Menurut West, ia ingin membicarakan masalah-masalah multikultural dengan Trump.
"Persoalan-persoalan itu meliputi perundungan, dukungan kepada guru, modernisasi kurikulum, dan kekerasan di Chicago," tulis rapper yang dibesarkan di Chicago itu.
"Menurut saya penting untuk menjalin komunikasi langsung dengan orang yang akan menjadi presiden jika kita memang ingin perubahan," papar suami sosialita Kim Kardashian.
Pada tweet-nya West menambahkan tagar #2024. Tidak jelas yang dia maksud dengan tagar tersebut.
Namun tahun lalu West pernah mengatakan ia mengikuti pemilihan presiden pada tahun 2020. Namun ia tidak memberi penjelasan lebih lanjut.
Sementara itu, ketika ditanya tentang pertemuan itu, Trump bilang mereka sudah lama berteman.
"Kami berteman. Dia orang yang baik. Teman lama. Kami sudah lama berteman," ujar Trump kepada wartawan.
Ia menambahkan, mereka "membahas kehidupan".
November lalu, West diejek penonton konsernya gara-gara ia menyatakan dukungan kepada Trump.
Namun ia tidak menggunakan hak suaranya pada pemilihan presiden pada 8 November lalu.
Ketika bertemu Trump, West tidak didampingi istrinya. Ini merupakan pemunculan pertama West sejak ia dirawat di rumah sakit karena masalah kejiwaan.
(VL)
Senin, 12 Desember 2016
Agus: Kunjungan ke Jakarta Timur Lebih Banyak karena Penduduknya Juga Banyak
Netmedia88.blogspot.com- Agus Harimurti Yudhoyono, calon gubernur nomor pemilih satu, mengaku tidak akan memfokuskan pengumpulan dukungan di satu wilayah, termasuk di Jakarta Timur yang merupakan wilayah dengan jumlah pemilih tetap (DPT) paling banyak.
Kendati demikian, Agus mengakui bahwa ia lebih banyak berkampanye ke Jakarta Timur yang jumlah pemilih di daerah itu mencapai 2.006.397 pemilih.
Agus menilai wajar apabila ia lebih banyak kampanye di Jakarta Timur karena jumlah penduduk di wilayah itu lebih banyak dibandingkan dengan wilayah lainnya.
"Wajar saja kunjungan ke Jakarta Timur lebih banyak karena lebih banyak (penduduknya), membutuhkan waktu mengunjungi warga, tetapi bagi saya, tidak ada secara spesifik mengatakan wilayah ini lebih penting dari pada wilayah yang lain," ujar Agus seusai menghadiri perayaan Maulid Nabi Muhammad di Jakarta Selatan, Senin (12/12/2016).
(Baca juga: Agus Tegaskan Tak Kampanye di Tempat Ibadah)
Agus menambahkan, ia pernah mendatangi Kepulauan Seribu meskipun wilayah itu memiliki DPT terkecil.
Hal itu, kata Agus membuktikan bahwa semua wilayah akan menjadi fokus utamanya untuk mendapatkan dukungan.
"Bahkan saya sudah ke Kepulauan Seribu karena semua penting. Tim bergerak meski saya dan Mpok Sylvi (Sylviana Murni) tidak hadir, relawan kami terus bergerak," ujar Agus.
Berdasarkan hasil rekapitulasi Komisi Pemilihan Umum Daerah (KPUD) DKI Jakarta, dari enam kabupaten/kota di DKI Jakarta pada 6 Desember 2016, didapatkan 7.108.589 pemilih yang ditetapkan dalam DPT.
(Baca juga: Agus Hadiri Peringatan Maulid Nabi di Jakarta Selatan)
Adapun DPT masing-masing kabupaten/kota, untuk wilayah Jakarta Pusat sebanyak 747.152 pemilih, Jakarta Utara sebanyak 1.091.874, dan Jakarta Barat sebanyak 1.652.051 pemilih.
Sementara itu, untuk wilayah Jakarta Selatan, tercatat ada 1.593.700 pemilih, Jakarta Timur sebanyak 2.006.397 pemilih, dan Kepulauan Seribu 17.415 pemilih.
(VL)
Kendati demikian, Agus mengakui bahwa ia lebih banyak berkampanye ke Jakarta Timur yang jumlah pemilih di daerah itu mencapai 2.006.397 pemilih.
Agus menilai wajar apabila ia lebih banyak kampanye di Jakarta Timur karena jumlah penduduk di wilayah itu lebih banyak dibandingkan dengan wilayah lainnya.
"Wajar saja kunjungan ke Jakarta Timur lebih banyak karena lebih banyak (penduduknya), membutuhkan waktu mengunjungi warga, tetapi bagi saya, tidak ada secara spesifik mengatakan wilayah ini lebih penting dari pada wilayah yang lain," ujar Agus seusai menghadiri perayaan Maulid Nabi Muhammad di Jakarta Selatan, Senin (12/12/2016).
(Baca juga: Agus Tegaskan Tak Kampanye di Tempat Ibadah)
Agus menambahkan, ia pernah mendatangi Kepulauan Seribu meskipun wilayah itu memiliki DPT terkecil.
Hal itu, kata Agus membuktikan bahwa semua wilayah akan menjadi fokus utamanya untuk mendapatkan dukungan.
"Bahkan saya sudah ke Kepulauan Seribu karena semua penting. Tim bergerak meski saya dan Mpok Sylvi (Sylviana Murni) tidak hadir, relawan kami terus bergerak," ujar Agus.
Berdasarkan hasil rekapitulasi Komisi Pemilihan Umum Daerah (KPUD) DKI Jakarta, dari enam kabupaten/kota di DKI Jakarta pada 6 Desember 2016, didapatkan 7.108.589 pemilih yang ditetapkan dalam DPT.
(Baca juga: Agus Hadiri Peringatan Maulid Nabi di Jakarta Selatan)
Adapun DPT masing-masing kabupaten/kota, untuk wilayah Jakarta Pusat sebanyak 747.152 pemilih, Jakarta Utara sebanyak 1.091.874, dan Jakarta Barat sebanyak 1.652.051 pemilih.
Sementara itu, untuk wilayah Jakarta Selatan, tercatat ada 1.593.700 pemilih, Jakarta Timur sebanyak 2.006.397 pemilih, dan Kepulauan Seribu 17.415 pemilih.
(VL)
Agenda Kegiatan Presiden Jokowi di New Delhi
Netmedia88.blogspot.com- Presiden Joko Widodo akan disambut upacara kenegaraan di Istana Rashtrapati Bhavan, New Delhi, India, oleh Perdana Menteri India dan Presiden India, Senin (12/12/2016).
Sejumlah persiapan telah dilakukan sejak pagi menjelang penyambutan tersebut, di antaranya penggelaran karpet merah hingga kursi-kursi khusus di halaman istana tersebut.
Menteri Luar Negeri (Menlu) RI Retno L.P. Marsudi saat memberikan keterangan pers di Lobby Leela Hotel Palace New Delhi, Senin, mengatakan Presiden akan memulai program dalam rangka kunjungan kenegaraan ke India.
"Pertama kalinya Presiden Jokowi ke India dan merupakan kunjungan balasan dari kunjungan Perdana Menteri India ke Indonesia pada tahun 2013 dan juga ada kunjungan Wakil Presiden India pada November 2015," ucapnya.
Pagi hari waktu setempat, bertempat di Istana Kepresidenan Rashtrapati Bhavan, Presiden Jokowi dan Ibu Iriana Jokowi akan mengikuti upacara penyambutan kenegaraan oleh Presiden India Pranab Mukherjee dan Perdana Menteri India Narendra Modi.
Setelah itu, Presiden akan menuju Rajghat (Mahatma Gandhi Memorial) untuk upacara peletakan karangan bunga.
Presiden Jokowi dan rombongan kemudian melakukan pertemuan bilateral dengan PM Narendra Modi di Hyderabad House, bangunan yang digunakan khusus untuk pertemuan bersama tamu negara.
Dalam pertemuan itu, sejumlah nota kesepahaman bersama akan ditandatangani.
Setelah jamuan kenegaraan makan siang oleh PM Narendra, acara pertemuan akan diakhiri dengan pernyataan pers bersama oleh kedua pemimpin itu.
Sore harinya, Presiden Jokowi akan menerima kunjungan kehormatan Wakil Presiden India Mohammad Hamid Ansari di The Leela Palace Hotel, New Delhi.
Pada malam hari, Presiden Jokowi dan rombongan dijadwalkan melakukan pertemuan terbatas dengan Presiden India Pranab Mukherjee dan menghadiri Jamuan Makan Malam Kenegaraan.
Turut mendampingi Presiden Jokowi dalam kunjungan kali ini, antara lain Menteri Koordinator Perekonomian Darmin Nasution, Menteri Sekretaris Negara Pratikno, Menteri Luar Negeri Retno Marsudi, Menteri Perdagangan Enggartiasto Lukita, Menteri Perindustrian Airlangga Hartarto, dan Kepala BKPM Thomas Lembong.
(VL)
Sejumlah persiapan telah dilakukan sejak pagi menjelang penyambutan tersebut, di antaranya penggelaran karpet merah hingga kursi-kursi khusus di halaman istana tersebut.
Menteri Luar Negeri (Menlu) RI Retno L.P. Marsudi saat memberikan keterangan pers di Lobby Leela Hotel Palace New Delhi, Senin, mengatakan Presiden akan memulai program dalam rangka kunjungan kenegaraan ke India.
"Pertama kalinya Presiden Jokowi ke India dan merupakan kunjungan balasan dari kunjungan Perdana Menteri India ke Indonesia pada tahun 2013 dan juga ada kunjungan Wakil Presiden India pada November 2015," ucapnya.
Pagi hari waktu setempat, bertempat di Istana Kepresidenan Rashtrapati Bhavan, Presiden Jokowi dan Ibu Iriana Jokowi akan mengikuti upacara penyambutan kenegaraan oleh Presiden India Pranab Mukherjee dan Perdana Menteri India Narendra Modi.
Setelah itu, Presiden akan menuju Rajghat (Mahatma Gandhi Memorial) untuk upacara peletakan karangan bunga.
Presiden Jokowi dan rombongan kemudian melakukan pertemuan bilateral dengan PM Narendra Modi di Hyderabad House, bangunan yang digunakan khusus untuk pertemuan bersama tamu negara.
Dalam pertemuan itu, sejumlah nota kesepahaman bersama akan ditandatangani.
Setelah jamuan kenegaraan makan siang oleh PM Narendra, acara pertemuan akan diakhiri dengan pernyataan pers bersama oleh kedua pemimpin itu.
Sore harinya, Presiden Jokowi akan menerima kunjungan kehormatan Wakil Presiden India Mohammad Hamid Ansari di The Leela Palace Hotel, New Delhi.
Pada malam hari, Presiden Jokowi dan rombongan dijadwalkan melakukan pertemuan terbatas dengan Presiden India Pranab Mukherjee dan menghadiri Jamuan Makan Malam Kenegaraan.
Turut mendampingi Presiden Jokowi dalam kunjungan kali ini, antara lain Menteri Koordinator Perekonomian Darmin Nasution, Menteri Sekretaris Negara Pratikno, Menteri Luar Negeri Retno Marsudi, Menteri Perdagangan Enggartiasto Lukita, Menteri Perindustrian Airlangga Hartarto, dan Kepala BKPM Thomas Lembong.
(VL)
Minggu, 11 Desember 2016
Bom Bekasi, Dua orang masuk DPO
Netmedia88.blogspot.com- Kepala Bagian Mitra Divisi Humas Polri Kombes Pol Awi Setiyono mengatakan, terdapat dua orang yang masuk dalam daftar pencarian orang (DPO) terkait kasus temuan bom di Perum Bintara Jaya VIII, Bekasi.
Polri telah menahan empat orang terkait bom berbentuk penanak nasi itu. "Ada dua orang lagi masih DPO," kata Awi di Divisi Humas Mabes Polri, Jakarta, Minggu (11/12/2016).
Empat orang tersangka itu adalah MNS, AS, DYN, dan SY. Awi menuturkan, MNS dan AS ditangkap di jalan layang (flyover) Kalimalang pada Sabtu (10/12/2016) pukul 15.40 WIB.
DYN ditangkap di rumah kontrakan di kamar 104 Bintara Jaya VIII pukul 15.50 WIB. Sedangkan SY ditangkap di Dusun Sabrang Kulon, Matesih, Karanganyar, pukul 18.30 WIB.
"Bom itu rencananya akan diledakkan di objek vital nasional hari ini," ucap Awi.
Bom jenis TATP yang berbentuk rice cooker itu memiliki kecepatan 4.000 km/jam dan mampu memiliki radius penghancur sekitar 300 meter.
Keempat pelaku diduga terkait dalam jaringan Bahrun Naim.
Bahrun merupakan warga negara Indonesia yang menjadi salah satu tokoh di Suriah setelah ia bergabung dengan kelompok Negara Islam di Irak dan Suriah (ISIS).
Densus 88 sebelumnya sudah beberapa kali meringkus pengikut Bahrun Naim yang tersebar di beberapa daerah di Indonesia.
Salah satunya yang banyak mendapat sorotan yaitu Nur Rohman, pelaku bom bunuh diri di Mapolresta Solo. Nur diketahui punya hubungan dekat dengan Bahrun.
(VL)
Polri telah menahan empat orang terkait bom berbentuk penanak nasi itu. "Ada dua orang lagi masih DPO," kata Awi di Divisi Humas Mabes Polri, Jakarta, Minggu (11/12/2016).
Empat orang tersangka itu adalah MNS, AS, DYN, dan SY. Awi menuturkan, MNS dan AS ditangkap di jalan layang (flyover) Kalimalang pada Sabtu (10/12/2016) pukul 15.40 WIB.
DYN ditangkap di rumah kontrakan di kamar 104 Bintara Jaya VIII pukul 15.50 WIB. Sedangkan SY ditangkap di Dusun Sabrang Kulon, Matesih, Karanganyar, pukul 18.30 WIB.
"Bom itu rencananya akan diledakkan di objek vital nasional hari ini," ucap Awi.
Bom jenis TATP yang berbentuk rice cooker itu memiliki kecepatan 4.000 km/jam dan mampu memiliki radius penghancur sekitar 300 meter.
Keempat pelaku diduga terkait dalam jaringan Bahrun Naim.
Bahrun merupakan warga negara Indonesia yang menjadi salah satu tokoh di Suriah setelah ia bergabung dengan kelompok Negara Islam di Irak dan Suriah (ISIS).
Densus 88 sebelumnya sudah beberapa kali meringkus pengikut Bahrun Naim yang tersebar di beberapa daerah di Indonesia.
Salah satunya yang banyak mendapat sorotan yaitu Nur Rohman, pelaku bom bunuh diri di Mapolresta Solo. Nur diketahui punya hubungan dekat dengan Bahrun.
(VL)
Sabtu, 10 Desember 2016
Rahmat - Korban Meninggal Dunia Akibat Gempa Aceh Mencapai 101 Jiwa
Netmedia88.blogspot.com- Korban meninggal dunia akibat gempa bumi di Aceh, Rabu (7/12/2016) kemarin, bertambah satu orang.
Artinya, secara total jumlah korban meninggal dunia akibat bencana di Aceh ini menjadi 101 jiwa.
Satu tambahan korban tewas ini berasal dari Kabupaten Pidie. Korban yang mengalami luka berat itu sempat dirawat di RSUD Sigli, Kabupaten Pidie, Jumat (9/12/2016).
Informasi ini disampaikan Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Pidie Jaya Said Abdullah selaku penanggung jawab kesehatan dalam tim tanggap darurat gempa Aceh.
"Diperkirakan korban yang dirawat itu meninggal dunia Jumat (9/12/2016) sore di RSUD Sigli," kata Said saat ditemui di posko pusat tanggap darurat gempa Aceh, di Pidie Jaya, Sabtu (10/12/2016) pagi.
Dengan demikian, korban meninggal dunia dari Pidie kini total sebanyak tiga orang.
Sementaa itu, Kepala Pusat Data, Informasi, dan Humas Badan Penanggulangan Bencana (BNPB) Sutopo Purwo Nugroho mengatakan, informasi terakhir yang diterima BNPB menyebutkan jumlah korban meninggal dunia adalah 100 orang.
Hingga kini, 100 korban meninggal itu tersebar di tiga wilayah. Sebanyak 96 orang ditemukan di Pidie Jaya, dua orang di Bireun, dan tiga orang lagi di Pidie.
(AS)
Artinya, secara total jumlah korban meninggal dunia akibat bencana di Aceh ini menjadi 101 jiwa.
Satu tambahan korban tewas ini berasal dari Kabupaten Pidie. Korban yang mengalami luka berat itu sempat dirawat di RSUD Sigli, Kabupaten Pidie, Jumat (9/12/2016).
Informasi ini disampaikan Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Pidie Jaya Said Abdullah selaku penanggung jawab kesehatan dalam tim tanggap darurat gempa Aceh.
"Diperkirakan korban yang dirawat itu meninggal dunia Jumat (9/12/2016) sore di RSUD Sigli," kata Said saat ditemui di posko pusat tanggap darurat gempa Aceh, di Pidie Jaya, Sabtu (10/12/2016) pagi.
Dengan demikian, korban meninggal dunia dari Pidie kini total sebanyak tiga orang.
Sementaa itu, Kepala Pusat Data, Informasi, dan Humas Badan Penanggulangan Bencana (BNPB) Sutopo Purwo Nugroho mengatakan, informasi terakhir yang diterima BNPB menyebutkan jumlah korban meninggal dunia adalah 100 orang.
Hingga kini, 100 korban meninggal itu tersebar di tiga wilayah. Sebanyak 96 orang ditemukan di Pidie Jaya, dua orang di Bireun, dan tiga orang lagi di Pidie.
(AS)
Kamis, 08 Desember 2016
Darwis Triadi Diminta Ahok Lelang Foto untuk Korban Gempa Aceh
Netmedia88.blogspot.com- Fotografer Darwis Triadi menyampaikan dukungannya kepada pasangan calon gubernur-calon wakil gubernur DKI Jakarta, Basuki Tjahaja Purnama (Ahok)-Djarot Saiful Hidayat, di Rumah Lembang, Kamis (8/12/2016) pagi ini.
Tak hanya menyampaikan dukungan, Darwis juga akan memotret beberapa momen Ahok dengan warga saat berinteraksi di Rumah Lembang.
"Dari foto itu bisa dilelang untuk saudara korban gempa di Aceh. Ini prakarsa Pak Ahok. Mari kita semua doakan Ahok-Djarot, apa pun yang terjadi, Tuhan beserta kita," kata Darwis.
(Baca juga: Ahok: Saya Tidak Merokok dan Minum Alkohol, Cuma Minum Equil)
Darwis datang bersama fotografer lainnya yang juga murid-muridnya. Dia mendukung Ahok-Djarot untuk melanjutkan berbagai program unggulan di Jakarta.
"Sederhana saja, kenapa saya dukung Ahok, karena saya melihat dengan mata batin saya, Ahok selama masih memimpin Jakarta bersama Pak Jokowi sudah banyak terzalimi. Selain mendukung, kami juga berdoa kepada Tuhan agar Jakarta maju, bebas korupsi, karena bahasa Jakarta-nya, saya udah eneg lihat ini (korupsi) semua," kata Darwis seraya tertawa.
Dia pun memberi semangat kepada Ahok agar terus berani bersikap.
"Biasanya melakukan sebuah kebaikan banyak musuhnya, tetap berani menyatakan pendapat. Yakin inilah jalan yang diridai Tuhan, jangan khawatir kami akan suport," kata Darwis.
Di Rumah Lembang, Darwis bersama murid-muridnya sempat ber-wefie bersama Ahok.
(VL)
Tak hanya menyampaikan dukungan, Darwis juga akan memotret beberapa momen Ahok dengan warga saat berinteraksi di Rumah Lembang.
"Dari foto itu bisa dilelang untuk saudara korban gempa di Aceh. Ini prakarsa Pak Ahok. Mari kita semua doakan Ahok-Djarot, apa pun yang terjadi, Tuhan beserta kita," kata Darwis.
(Baca juga: Ahok: Saya Tidak Merokok dan Minum Alkohol, Cuma Minum Equil)
Darwis datang bersama fotografer lainnya yang juga murid-muridnya. Dia mendukung Ahok-Djarot untuk melanjutkan berbagai program unggulan di Jakarta.
"Sederhana saja, kenapa saya dukung Ahok, karena saya melihat dengan mata batin saya, Ahok selama masih memimpin Jakarta bersama Pak Jokowi sudah banyak terzalimi. Selain mendukung, kami juga berdoa kepada Tuhan agar Jakarta maju, bebas korupsi, karena bahasa Jakarta-nya, saya udah eneg lihat ini (korupsi) semua," kata Darwis seraya tertawa.
Dia pun memberi semangat kepada Ahok agar terus berani bersikap.
"Biasanya melakukan sebuah kebaikan banyak musuhnya, tetap berani menyatakan pendapat. Yakin inilah jalan yang diridai Tuhan, jangan khawatir kami akan suport," kata Darwis.
Di Rumah Lembang, Darwis bersama murid-muridnya sempat ber-wefie bersama Ahok.
(VL)
Rabu, 07 Desember 2016
Dampak Gempa di Pidie Jaya, 25 Tewas dan 26 Luka Berat
Netmedia88.blogspot.com- Operasi pencarian dan penyelamatan korban jiwa akibat gempa bumi di Kabupaten Pidie Jaya sekitar pukul 05.03 WIB, Rabu (7/12/2016) pagi, terus dilakukan oleh tim gabungan dari BPBD, TNI, Polri, Basarnas, Tagana, PMI, relawan, dan masyarakat.
"Hingga Rabu (7/12/2016) pukul 11.00 WIB, tim SAR telah menemukan 25 korban tewas dan 26 orang luka berat," kata Kepala Pusat Data Informasi dan Humas Badan Nasional Penanggulangan Bencana, Sutopo Purwo Nugroho, melalui keterangan tertulis, Rabu.
"Korban dirujuk ke RSUD Pidie Jaya dan puskesmas," ujar Sutopo.
Sutopo menyebutkan, data kerusakan bangunan bertambah. Data sementara, di Kabupaten Pidie Jaya terdapat 72 unit ruko roboh, beberapa tiang listrik roboh, dan beberapa ruas jalan rusak.
Selain itu, kata dia, 15 unit rumah rusak berat, 5 unit masjid roboh, 1 unit gedung STAI AL-Azziziyah roboh, dan 1 unit bangunan toko roboh.
Sedangkan di Kabupaten Bireuen terdapat 2 unit rumah roboh dan 1 unit masjid roboh.
Menurut Sutopo, upaya penanganan terus dilakukan dengan fokus utama pada pencarian dan penyelamatan korban yang tertimpa bangunan yang roboh.
(Baca juga: Gempa Aceh, Puluhan Santri Diduga Masih Tertimbun Reruntuhan Gedung)
Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Pidie Jaya dan BPBD Pidie bersama TNI, Polri, Basarnas, SKPD, Tagana, PMI, relawan, dan lainnya melakukan penanganan di lokasi.
"Posko BNPB terus melakukan koordinasi dengan BPBD untuk melakukan pendataan. Pendataan dampak gempa terus dilakukan oleh BPBD," ucap Sutopo.
BMKG Aceh merilis, gempa 6,4 skala Richter itu terjadi pada pukul 05.03 WIB, dengan lokasi 5.19 lintang utara (LU), 96.36 barat timur (BT), dan 18 kilometer timur laut Kabupaten Pidie Jaya di kedalaman10 kilometer.
Gempa juga kuat dirasakan di Kabupaten Pidie Jaya dan meluas di beberapa wilayah Aceh, di antaranya Pidie, Aceh Besar, Sabang, Bireuen, dan Lhokseumawe.
(VL)
"Hingga Rabu (7/12/2016) pukul 11.00 WIB, tim SAR telah menemukan 25 korban tewas dan 26 orang luka berat," kata Kepala Pusat Data Informasi dan Humas Badan Nasional Penanggulangan Bencana, Sutopo Purwo Nugroho, melalui keterangan tertulis, Rabu.
"Korban dirujuk ke RSUD Pidie Jaya dan puskesmas," ujar Sutopo.
Sutopo menyebutkan, data kerusakan bangunan bertambah. Data sementara, di Kabupaten Pidie Jaya terdapat 72 unit ruko roboh, beberapa tiang listrik roboh, dan beberapa ruas jalan rusak.
Selain itu, kata dia, 15 unit rumah rusak berat, 5 unit masjid roboh, 1 unit gedung STAI AL-Azziziyah roboh, dan 1 unit bangunan toko roboh.
Sedangkan di Kabupaten Bireuen terdapat 2 unit rumah roboh dan 1 unit masjid roboh.
Menurut Sutopo, upaya penanganan terus dilakukan dengan fokus utama pada pencarian dan penyelamatan korban yang tertimpa bangunan yang roboh.
(Baca juga: Gempa Aceh, Puluhan Santri Diduga Masih Tertimbun Reruntuhan Gedung)
Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Pidie Jaya dan BPBD Pidie bersama TNI, Polri, Basarnas, SKPD, Tagana, PMI, relawan, dan lainnya melakukan penanganan di lokasi.
"Posko BNPB terus melakukan koordinasi dengan BPBD untuk melakukan pendataan. Pendataan dampak gempa terus dilakukan oleh BPBD," ucap Sutopo.
BMKG Aceh merilis, gempa 6,4 skala Richter itu terjadi pada pukul 05.03 WIB, dengan lokasi 5.19 lintang utara (LU), 96.36 barat timur (BT), dan 18 kilometer timur laut Kabupaten Pidie Jaya di kedalaman10 kilometer.
Gempa juga kuat dirasakan di Kabupaten Pidie Jaya dan meluas di beberapa wilayah Aceh, di antaranya Pidie, Aceh Besar, Sabang, Bireuen, dan Lhokseumawe.
(VL)
Minggu, 04 Desember 2016
Agus Terus Sosialisasikan Program Rp 1 Miliar Per RW meski Termasuk Politik Uang
Netmedia88.blogspot.com- Calon gubernur DKI Jakarta, Agus Harimurti Yudhoyono kembali menyosialisasikan program Rp 1 miliar per RW yang akan digagasnya jika nanti terpilih menjadi gubernur di hadapan warga Poncol, Cilandak, Jakarta Selatan pada Sabtu (4/12/2016).
Padahal, program tersebut telah dikategorikan oleh Bawaslu DKI Jakarta sebagai politik uang karena tidak tercantum dalam visi dan misi yang dilaporkan Agus-Sylvi ke Komisi Pemilihan Umum (KPU) DKI Jakarta.
"Saya ingin memberdayakan komunitas masyarakat, saat ini RT/RW kurang didengar dan diperankan, perlu diberdayakan lebih baik lagi. Kami punya program Rp 1 miliar untuk tiap RW," ujar Agus dalam pidato politiknya.
Baca juga: Program Rp 1 Miliar Per RW Agus-Sylvi Dinyatakan sebagai Politik Uang
Agus membantah bahwa program tersebut termasuk money politics. Menurut dia, program tersebut nantinya akan direalisasikan jika dirinya bersama Sylviana Murni terpilih menjadi gubernur-wakil gubernur DKI Jakarta periode 2017-2022.
"Itu bukan program bagi-bagu uang, itu bohong itu fitnah. Jadi uang itu buat membenahi jalan, selokan, atau ruang terbuka yang butuh diperbaiki. Kebutuhan tiap RW berbeda-beda, program itu ada ruang untuk diskusi agar mencari solusi, makanya kita anggarkan 1 miliar per RW per tahun," ucap Agus.
"Jadi itu bukan money politics, itu nanti ada mekanismenya, nanti melalui persetujuan dari DPRD. Itu namanya program pemberdayaan untuk RT/RW," sambungnya.
Baca juga: Agus: Rp 1 Miliar Per RW Bukan Uang Pribadi, Bukan "Money Politic"
Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) DKI Jakarta menyatakan, program Rp 1 miliar per RW yang dicanangkan pasangan calon gubernur dan calon wakil gubernur nomor pemilihan satu, Agus Harimurti Yudhoyono dan Sylviana Murni, sebagai politik uang.
Oleh karena itu, program tersebut dianggap sebagai salah satu pelanggaran kampanye.
Ketua Bawaslu DKI Jakarta Mimah Susanti menjelaskan, rencana program Rp 1 miliar per RW dikategorikan sebagai politik uang karena program tersebut tidak tercantum dalam visi dan misi yang dilaporkan Agus-Sylvi ke Komisi Pemilihan Umum (KPU) DKI Jakarta.
(VL)
Padahal, program tersebut telah dikategorikan oleh Bawaslu DKI Jakarta sebagai politik uang karena tidak tercantum dalam visi dan misi yang dilaporkan Agus-Sylvi ke Komisi Pemilihan Umum (KPU) DKI Jakarta.
"Saya ingin memberdayakan komunitas masyarakat, saat ini RT/RW kurang didengar dan diperankan, perlu diberdayakan lebih baik lagi. Kami punya program Rp 1 miliar untuk tiap RW," ujar Agus dalam pidato politiknya.
Baca juga: Program Rp 1 Miliar Per RW Agus-Sylvi Dinyatakan sebagai Politik Uang
Agus membantah bahwa program tersebut termasuk money politics. Menurut dia, program tersebut nantinya akan direalisasikan jika dirinya bersama Sylviana Murni terpilih menjadi gubernur-wakil gubernur DKI Jakarta periode 2017-2022.
"Itu bukan program bagi-bagu uang, itu bohong itu fitnah. Jadi uang itu buat membenahi jalan, selokan, atau ruang terbuka yang butuh diperbaiki. Kebutuhan tiap RW berbeda-beda, program itu ada ruang untuk diskusi agar mencari solusi, makanya kita anggarkan 1 miliar per RW per tahun," ucap Agus.
"Jadi itu bukan money politics, itu nanti ada mekanismenya, nanti melalui persetujuan dari DPRD. Itu namanya program pemberdayaan untuk RT/RW," sambungnya.
Baca juga: Agus: Rp 1 Miliar Per RW Bukan Uang Pribadi, Bukan "Money Politic"
Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) DKI Jakarta menyatakan, program Rp 1 miliar per RW yang dicanangkan pasangan calon gubernur dan calon wakil gubernur nomor pemilihan satu, Agus Harimurti Yudhoyono dan Sylviana Murni, sebagai politik uang.
Oleh karena itu, program tersebut dianggap sebagai salah satu pelanggaran kampanye.
Ketua Bawaslu DKI Jakarta Mimah Susanti menjelaskan, rencana program Rp 1 miliar per RW dikategorikan sebagai politik uang karena program tersebut tidak tercantum dalam visi dan misi yang dilaporkan Agus-Sylvi ke Komisi Pemilihan Umum (KPU) DKI Jakarta.
(VL)
Sabtu, 03 Desember 2016
"Pak Anies Bisa Enggak Mengatasi Limbah di Marunda?"
Netmedia88.blogspot.com- Nelayan di Marunda, Cilincing, Jakarta Utara, curhat kepada calon gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan soal pencemaran limbah di pesisir Jakarta.
Salah satu nelayan, Yusuf, mengatakan, pesisir laut Jakarta saat ini tidak ramah terhadap nelayan-nelayan kecil. Ikan dan udang sudah tidak ada lagi di pesisir. Semuanya mati karena adanya limbah.
"Sejak 1995 pesisirnya udah tercemar limbah, entah dari mana itu limbahnya. Pak Anies bisa enggak mengatasi limbah di Marunda?" tanya Yusuf di sekitar Rusun Marunda, Sabtu (3/12/2016).
Menanggapi pertanyaan itu, Anies menyebut bahwa Jakarta merupakan salah satu tempat yang lingkungannya paling rusak. Tanah di Jakarta semakin turun karena air tanahnya tersedot. Muara-muara menjadi tempat berkumpulnya limbah.
"Yang nanggung akhirnya nelayan di daerah pesisir. Nelayan ini jumlahnya lebih dari 17.000, tapi kehidupannya sulit sekali," kata Anies.
Dia menyebut persoalan lingkungan menjadi salah satu prioritas yang akan dibereskan jika terpilih menjadi gubernur DKI Jakarta periode 2017-2022.
Anies tidak ingin menjadi orang yang sok pintar apabila menjadi gubernur. Dia akan memanggil dan duduk bersama dengan para nelayan untuk mengetahui permasalahan dan kebutuhan mereka.
Seusai berdialog dengan warga, Anies akan membereskan lingkungan hidup, sementara nelayan harus memenuhi kebutuhan hidup setiap hari.
"Saya justru nanti akan bicara dengan mereka solusi apa yang dibutuhkan supaya mereka tetap punya penghidupan sambil masalah lingkungannya dibereskan," ucapnya.
Solusi jangka pendek yang bisa diberikan, lanjut Anies, bisa berupa bantuan kredit peralatan yang dibutuhkan, seperti mesin, kapal, dan lainnya.
"lingkungan hidup itu sebabnya (persoalan nelayan), tapi kebutuhan mereka apa sih? Bisa hidup, bisa sejahtera. Nah solusinya itu kira-kira," tutur Anies.
Selain soal pencemaran lingkungan, warga yang berdagang juga mengeluhkan karena seringnya ditertibkan oleh Satpol PP. Atas keluhan tersebut, Anies ingin tempat para pedagang kaki lima (PKL) di Marunda diatur dengan baik.
Proyek pembangunan di sekitar Rusun Marunda, harus menghidupkan dan bermanfaat bagi usaha-usaha kecil yang dimiliki warga Kemudian, warga juga mengeluhkan tidak adanya generasi yang menuntut ilmu di Sekolah Tinggi Ilmu Pelayaran (STIP) di Marunda selama hampir 10 tahun. (Baca: Anies: Gubernur Ini Bukan Kerja Jadi "Superhero")
Warga ingin Anies memberikan prioritas kepada warga setempat untuk dapat bersekolah di sana. Anies berjanji akan berbicara dengan pihak perguruan tinggi di Jakarta, baik swasta maupun negeri, untuk memberikan kursi kepada anak-anak di lingkungan kampus yang bersangkutan.
Anies mengaku pernah menerapkan hal tersebut saat menjadi rektor Universitas Paramadina.
"Saya akan bicara dengan kampus-kampus di Jakarta. Biarkan semua merasakan sejahtera. Apalagi ilmunya pelayaran, peluang untuk pelayaran itu luar biasa," ujar Anies. Selain itu, Anies juga berjanji akan membangun SMA di sana.
(VL)
Salah satu nelayan, Yusuf, mengatakan, pesisir laut Jakarta saat ini tidak ramah terhadap nelayan-nelayan kecil. Ikan dan udang sudah tidak ada lagi di pesisir. Semuanya mati karena adanya limbah.
"Sejak 1995 pesisirnya udah tercemar limbah, entah dari mana itu limbahnya. Pak Anies bisa enggak mengatasi limbah di Marunda?" tanya Yusuf di sekitar Rusun Marunda, Sabtu (3/12/2016).
Menanggapi pertanyaan itu, Anies menyebut bahwa Jakarta merupakan salah satu tempat yang lingkungannya paling rusak. Tanah di Jakarta semakin turun karena air tanahnya tersedot. Muara-muara menjadi tempat berkumpulnya limbah.
"Yang nanggung akhirnya nelayan di daerah pesisir. Nelayan ini jumlahnya lebih dari 17.000, tapi kehidupannya sulit sekali," kata Anies.
Dia menyebut persoalan lingkungan menjadi salah satu prioritas yang akan dibereskan jika terpilih menjadi gubernur DKI Jakarta periode 2017-2022.
Anies tidak ingin menjadi orang yang sok pintar apabila menjadi gubernur. Dia akan memanggil dan duduk bersama dengan para nelayan untuk mengetahui permasalahan dan kebutuhan mereka.
Seusai berdialog dengan warga, Anies akan membereskan lingkungan hidup, sementara nelayan harus memenuhi kebutuhan hidup setiap hari.
"Saya justru nanti akan bicara dengan mereka solusi apa yang dibutuhkan supaya mereka tetap punya penghidupan sambil masalah lingkungannya dibereskan," ucapnya.
Solusi jangka pendek yang bisa diberikan, lanjut Anies, bisa berupa bantuan kredit peralatan yang dibutuhkan, seperti mesin, kapal, dan lainnya.
"lingkungan hidup itu sebabnya (persoalan nelayan), tapi kebutuhan mereka apa sih? Bisa hidup, bisa sejahtera. Nah solusinya itu kira-kira," tutur Anies.
Selain soal pencemaran lingkungan, warga yang berdagang juga mengeluhkan karena seringnya ditertibkan oleh Satpol PP. Atas keluhan tersebut, Anies ingin tempat para pedagang kaki lima (PKL) di Marunda diatur dengan baik.
Proyek pembangunan di sekitar Rusun Marunda, harus menghidupkan dan bermanfaat bagi usaha-usaha kecil yang dimiliki warga Kemudian, warga juga mengeluhkan tidak adanya generasi yang menuntut ilmu di Sekolah Tinggi Ilmu Pelayaran (STIP) di Marunda selama hampir 10 tahun. (Baca: Anies: Gubernur Ini Bukan Kerja Jadi "Superhero")
Warga ingin Anies memberikan prioritas kepada warga setempat untuk dapat bersekolah di sana. Anies berjanji akan berbicara dengan pihak perguruan tinggi di Jakarta, baik swasta maupun negeri, untuk memberikan kursi kepada anak-anak di lingkungan kampus yang bersangkutan.
Anies mengaku pernah menerapkan hal tersebut saat menjadi rektor Universitas Paramadina.
"Saya akan bicara dengan kampus-kampus di Jakarta. Biarkan semua merasakan sejahtera. Apalagi ilmunya pelayaran, peluang untuk pelayaran itu luar biasa," ujar Anies. Selain itu, Anies juga berjanji akan membangun SMA di sana.
(VL)
Tiga Orang Ditahan karena Dugaan Makar, Ahmad Dhani dan Ratna Sarumpaet Dipulangkan
Netmedia88.blogspot.com- Kepala Bagian Penerangan Umum Mabes Polri Kombes Pol Martinus Sitompul menyatakan, tiga dari sepuluh orang yang diperiksa polisi, telah ditahan penyidik lantaran diduga terlibat makar.
Sementara, tujuh orang lainnya dipulangkan dengan alasan subyektivitas penyidik.
“Ketiga orang di sini berinisial J, R, dan SBP, dilakukan penahanan sejak kemarin pukul 22.00 WIB,” kata Martinus dalam diskusi bertajuk ‘Dikejar Makar’ di Jakarta, Sabtu (3/12/2016).
(Baca: Pelaku Dugaan Makar Diharapkan Bisa Pulang atas Pertimbangan Usia)
Dari tiga orang yang ditahan, dua di antaranya diduga melanggar Undang-Undang Nomor 11 Tahun 2008 tentang Informasi dan Transaksi Elektronik. Sementara, seorang lainnya ditahan karena diduga melakukan perbuatan yang diatur di dalam pasal makar.
“Mereka akan ditahan dalam 20 hari ke depan,” kata Martinus.
(Baca: Penyelidikan 10 Tersangka Makar sejak Tiga Pekan Lalu)
Sebelumnya, polisi mengamankan sepuluh orang yang diduga terlibat aksi makar. Sepuluh orang tersebut adalah Ahmad Dhani, Ratna Sarumpaet, Rachmawati Soekarnoputri, Sri Bintang Pamungkas,Kivlan Zein, Adityawarman, Jamran, Eko, dan Rizal Khobar.
(VL)
Sementara, tujuh orang lainnya dipulangkan dengan alasan subyektivitas penyidik.
“Ketiga orang di sini berinisial J, R, dan SBP, dilakukan penahanan sejak kemarin pukul 22.00 WIB,” kata Martinus dalam diskusi bertajuk ‘Dikejar Makar’ di Jakarta, Sabtu (3/12/2016).
(Baca: Pelaku Dugaan Makar Diharapkan Bisa Pulang atas Pertimbangan Usia)
Dari tiga orang yang ditahan, dua di antaranya diduga melanggar Undang-Undang Nomor 11 Tahun 2008 tentang Informasi dan Transaksi Elektronik. Sementara, seorang lainnya ditahan karena diduga melakukan perbuatan yang diatur di dalam pasal makar.
“Mereka akan ditahan dalam 20 hari ke depan,” kata Martinus.
(Baca: Penyelidikan 10 Tersangka Makar sejak Tiga Pekan Lalu)
Sebelumnya, polisi mengamankan sepuluh orang yang diduga terlibat aksi makar. Sepuluh orang tersebut adalah Ahmad Dhani, Ratna Sarumpaet, Rachmawati Soekarnoputri, Sri Bintang Pamungkas,Kivlan Zein, Adityawarman, Jamran, Eko, dan Rizal Khobar.
(VL)
Jumat, 02 Desember 2016
Naik Panggung, Kapolri Jelaskan Proses Hukum Ahok kepada Massa Doa Bersama 2 Desember
Netmedia88.blogspot.com- Kapolri Jenderal Pol Tito Karnavian menghadiri doa bersama yang digelar di Lapangan Silang Monas, Jakarta Pusat, Jumat (2/12/2016).
Ia pun diundang ke atas panggung untuk memberi sambutan di hadapan peserta aksi damai tersebut.
Pada kesempatan itu, Tito menjelaskan proses hukum terhadap Gubernur nonaktif DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok.
Ia memastikan proses hukum terus berjalan.
"Untuk itu saya mohon dukungan dari saudara-saudara semua agar proses hukumnya terus berjalan," kata Tito.
Ucapannya tersebut disambut teriakan, "Buktikan! Buktikan!" kata para peserta doa bersama.
Sebelumnya, saat baru naik ke atas panggung, massa sempat meminta Tito untuk turun.
Ketua GNPF MUI Bachtiar Nasir sebagai penyelenggara acara ini meminta massa untuk tenang.
Tito tetap melanjutkan sambutannya meski massa tetap memintanya turun panggung.
"Panitia meminta kepada kepolisian untuk melaksanakan acara ini. Kami memfasilitasi kegiatan ini sehingga bisa terakomodir dengan baik," ujar Tito.
Tito mencoba menenangkan massa dengan kalimat yang menyejukkan.
Namun, seruan untuk turun panggung belum mereda. Bachtiar kembali menenangkan massa yang bergejolak.
"Bapak Kapolri simbol negara. Jadi tenang. Silakan, Pak," kata Bachtiar.
Berdasarkan kesepakatan GNPF MUI dengan Polri, aksi hanya diisi dengan doa bersama, zikir, tausiyah, dan shalat Jumat.
Namun, beberapa waktu setelah acara dimulai, peserta aksi mulai berorasi dan menuntut agar Ahok ditahan.
(AS)
Ia pun diundang ke atas panggung untuk memberi sambutan di hadapan peserta aksi damai tersebut.
Pada kesempatan itu, Tito menjelaskan proses hukum terhadap Gubernur nonaktif DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok.
Ia memastikan proses hukum terus berjalan.
"Untuk itu saya mohon dukungan dari saudara-saudara semua agar proses hukumnya terus berjalan," kata Tito.
Ucapannya tersebut disambut teriakan, "Buktikan! Buktikan!" kata para peserta doa bersama.
Sebelumnya, saat baru naik ke atas panggung, massa sempat meminta Tito untuk turun.
Ketua GNPF MUI Bachtiar Nasir sebagai penyelenggara acara ini meminta massa untuk tenang.
Tito tetap melanjutkan sambutannya meski massa tetap memintanya turun panggung.
"Panitia meminta kepada kepolisian untuk melaksanakan acara ini. Kami memfasilitasi kegiatan ini sehingga bisa terakomodir dengan baik," ujar Tito.
Tito mencoba menenangkan massa dengan kalimat yang menyejukkan.
Namun, seruan untuk turun panggung belum mereda. Bachtiar kembali menenangkan massa yang bergejolak.
"Bapak Kapolri simbol negara. Jadi tenang. Silakan, Pak," kata Bachtiar.
Berdasarkan kesepakatan GNPF MUI dengan Polri, aksi hanya diisi dengan doa bersama, zikir, tausiyah, dan shalat Jumat.
Namun, beberapa waktu setelah acara dimulai, peserta aksi mulai berorasi dan menuntut agar Ahok ditahan.
(AS)
Kamis, 01 Desember 2016
Di Kejaksaan Agung, Kedatangan Ahok Sempat Bikin Heboh
Netmedia88.blogspot.com- Gubernur nonaktif DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok langsung bertolak ke Kejaksaan Agung, setelah menandatangani berkas pelimpahan kasus dugaan penistaan agama yang menjeratnya, di Mabes Polri, Jakarta, Kamis (1/12/2016).
Di Mabes Polri, polisi mengecek kelengkapan barang bukti serta memeriksa kesehatan Ahok.
Di Kejaksaan Agung, Ahok tiba bersama pengacaranya, Sirra Prayuna, beserta tim penyidik dan Direktur Tindak Pidana Umum Bareskrim Polri Brigjen Pol Agus Andrianto.
Begitu turun dari mobil, Ahok langsung dikawal oleh Provos.
Awak media yang telah mengatur posisi langsung menghambur ke arah Ahok karena tidak dapat mengambil gambar secara jelas.
Aksi saling dorong pun terjadi.
Petugas keamanan berupaya mempertahankan posisi pengawalannya dan menerobos kerumunan wartawan.
Ahok yang berada di tengah-tengah tampak menunduk.
Beberapa wartawan sempat menanyakan soal pelimpahan berkas ini. Ahok tak menjawab dan langsung memasuki Gedung Kejagung.
Kedatangan Ahok disambut tim jaksa peneliti dan jajaran Jaksa Agung Muda Tindak Pidana Umum.
Penyelidikan kasus Ahok dimulai sejak 6 Oktober 2016 dengan 13 laporan polisi yang masuk. Kemudian, penyidik memutuskan untuk menaikkan status ke tingkat penyidikan pada 16 November 2016 dan menetapkan Ahok sebagai tersangka.
Berkas perkara dilimpahkan pada Jumat lalu dan beberapa hari kemudian dinyatakan lengkap oleh Kejaksaan Agung.
Kepala Biro Penerangan Masyarakat Divisi Humas Polri Kombes Pol Rikwanto mengatakan, dengan demikian, tugas polisi untuk menangani kasus Ahok sudah selesai.
"Tanggung jawab hukum dalam penanganan kasus dugaan penistaan agama Saudara Ahok beralih ke pihak kejaksaan. Kejaksaan nanti tinggal melakukan proses penuntutan untuk persidangan," kata Rikwanto.
Ahok dinyatakan sebagai tersangka penistaan agama dan dijerat Pasal 156 huruf a KUHP dalam kasus penistaan agama. Hal tersebut terkait dengan pernyataan Ahok di Kepualauan Seribu yang menyinggung Surat Al Maidah ayat 51.
Jika berkas dan tersangka sudah selesai dilimpahkan, maka tim jaksa penuntut umum akan menyusun dakwaan.
Rencananya Ahok akan disidang di Pengadilan Negeri Jakarta Utara.
(AS)
Di Mabes Polri, polisi mengecek kelengkapan barang bukti serta memeriksa kesehatan Ahok.
Di Kejaksaan Agung, Ahok tiba bersama pengacaranya, Sirra Prayuna, beserta tim penyidik dan Direktur Tindak Pidana Umum Bareskrim Polri Brigjen Pol Agus Andrianto.
Begitu turun dari mobil, Ahok langsung dikawal oleh Provos.
Awak media yang telah mengatur posisi langsung menghambur ke arah Ahok karena tidak dapat mengambil gambar secara jelas.
Aksi saling dorong pun terjadi.
Petugas keamanan berupaya mempertahankan posisi pengawalannya dan menerobos kerumunan wartawan.
Ahok yang berada di tengah-tengah tampak menunduk.
Beberapa wartawan sempat menanyakan soal pelimpahan berkas ini. Ahok tak menjawab dan langsung memasuki Gedung Kejagung.
Kedatangan Ahok disambut tim jaksa peneliti dan jajaran Jaksa Agung Muda Tindak Pidana Umum.
Penyelidikan kasus Ahok dimulai sejak 6 Oktober 2016 dengan 13 laporan polisi yang masuk. Kemudian, penyidik memutuskan untuk menaikkan status ke tingkat penyidikan pada 16 November 2016 dan menetapkan Ahok sebagai tersangka.
Berkas perkara dilimpahkan pada Jumat lalu dan beberapa hari kemudian dinyatakan lengkap oleh Kejaksaan Agung.
Kepala Biro Penerangan Masyarakat Divisi Humas Polri Kombes Pol Rikwanto mengatakan, dengan demikian, tugas polisi untuk menangani kasus Ahok sudah selesai.
"Tanggung jawab hukum dalam penanganan kasus dugaan penistaan agama Saudara Ahok beralih ke pihak kejaksaan. Kejaksaan nanti tinggal melakukan proses penuntutan untuk persidangan," kata Rikwanto.
Ahok dinyatakan sebagai tersangka penistaan agama dan dijerat Pasal 156 huruf a KUHP dalam kasus penistaan agama. Hal tersebut terkait dengan pernyataan Ahok di Kepualauan Seribu yang menyinggung Surat Al Maidah ayat 51.
Jika berkas dan tersangka sudah selesai dilimpahkan, maka tim jaksa penuntut umum akan menyusun dakwaan.
Rencananya Ahok akan disidang di Pengadilan Negeri Jakarta Utara.
(AS)
Rabu, 30 November 2016
Ahok: Kalau Saya Mau Minum Alkohol, Apa Begitu Bodoh Saya "Upload"?
Netmedia88.blogspot.com- Calon gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama berkomentar mengenai fotonya bersama Kapolri Jenderal (Pol) Tito Karnavian yang menjadi viral. Dalam foto tersebut, Basuki dituduh minum minuman keras bersama dengan Tito.
"Itu betul-betul fitnah. Kamu tahu enggak sih botol air minum yang Equil, warna hijau toh. Makanya saya pikir, apakah gendeng, Pak Tito enggak minum minuman keras, tapi nyediain minuman itu?" ujar Basuki atau Ahok di Rumah Lembang, Menteng, Rabu (30/11/2016).
Ahok mengaku bukan orang yang suka mengonsumsi alkohol. Bahkan, Ahok juga tidak merokok sehingga tidak mungkin dia dan Tito minum minuman keras bersama-sama. Ahok mengaku lebih suka minuman bersoda daripada minuman beralkohol.
"Kalau kita bicara jujur, kalau saya mau minum (alkohol), apa begitu bodoh saya upload?" ujar Ahok.
Kehebohan botol Equil yang disangka botol minuman keras bermula dari foto dokumentasi rapat menjelang final Piala Presiden di Balai Kota DKI Jakarta pada pertengahan Oktober 2015.
Rapat itu memang sudah setahun lalu, tetapi fotonya diangkat kembali oleh seorang netizen sehingga jadi ramai.
Rapat tersebut dihadiri oleh Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok, Kapolda Metro Jaya (sekarang Kapolri) Inspektur Jenderal Tito Karnavian, dan Ketua Steering Committee Turnamen Piala Presiden 2015 Maruarar Sirait.
"Itu betul-betul fitnah. Kamu tahu enggak sih botol air minum yang Equil, warna hijau toh. Makanya saya pikir, apakah gendeng, Pak Tito enggak minum minuman keras, tapi nyediain minuman itu?" ujar Basuki atau Ahok di Rumah Lembang, Menteng, Rabu (30/11/2016).
Ahok mengaku bukan orang yang suka mengonsumsi alkohol. Bahkan, Ahok juga tidak merokok sehingga tidak mungkin dia dan Tito minum minuman keras bersama-sama. Ahok mengaku lebih suka minuman bersoda daripada minuman beralkohol.
"Kalau kita bicara jujur, kalau saya mau minum (alkohol), apa begitu bodoh saya upload?" ujar Ahok.
Kehebohan botol Equil yang disangka botol minuman keras bermula dari foto dokumentasi rapat menjelang final Piala Presiden di Balai Kota DKI Jakarta pada pertengahan Oktober 2015.
Rapat itu memang sudah setahun lalu, tetapi fotonya diangkat kembali oleh seorang netizen sehingga jadi ramai.
Rapat tersebut dihadiri oleh Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok, Kapolda Metro Jaya (sekarang Kapolri) Inspektur Jenderal Tito Karnavian, dan Ketua Steering Committee Turnamen Piala Presiden 2015 Maruarar Sirait.
Senin, 28 November 2016
Bendera China Sempat Berkibar di Maluku Utara, Ini Komentar Pemprov
Netmedia88.blogspot.com- Pemerintah Provinsi Maluku Utara menyatakan, pengibaran bendera Republik Rakyat China (RRC) dengan bendera Merah Putih saat peletakan batu pertama pembangunan smelter PT Wanatiara Persada terjadi semata-mata karena kesalahan komunikasi.
Kabag Pemberitaan, Biro Humas dan Protokoler Pemprov Malut, Rahwan Suamba ketika dihubungi, Minggu (27/11/2016), menyatakan, saat itu ada tiga bendara RI, RRC dan bendera perusahaan dikibarkan di lokasi Pelabuhan Jeti Saguh, saat perusahaan akan melakukan peletakan batu pertama pembangunan smelter tersebut.
"Kala itu, para wartawan yang datang bersama rombongan untuk melakukan peliputan pembangunan smelter di Pulau Obi melihat bendera RRC yang berada di samping bendera Merah Putih, sehingga terjadi miskomunikasi," katanya.
Oleh karena itu, lanjutnya, bendera RRC itu pun diturunkan sebelum kegiatan peletakan batu pertama dilaksanakan.
Menurut Rahwan, pengibaran dua bendera itu karena ada kerja sama Provinsi Malut dengan Provinsi Guangzhou, ketika pada kegiatan tersebut diwakili Sekda Guangzhou Wu Zhi Bin bersama Atase Perdagangan RRC.
Sesuai dengan Peraturan Pemerintah RI nomor 41 tahun 1958 tentang penggunaan bendera kebangsaan asing dalam pasal 1 ayat 3 menyebutkan, bendera kebangsaan asing dapat pula digunakan pada kesempatan-kesempatan lain dengan izin kepala daerah, jika pada kesempatan itu bendera kebangsaan asing layak digunakan seperti pada pertemuan internasional.
"Bahkan, penggunaan bendera kebangsaan asing yang dilakukan itu di tempat-tempat dimana diadakan pertemuan pada kesempatan tersebut," katanya.
Pada Jumat, 25 November 2016, Sertu Mar Agung Priyantoro, anggota Sintel Lanal Ternate mendapat perintah dari Pasintel Lanal Ternate, Mayor Laut Harwoko Aji untuk menurunkan bendera RRC yang berukuran lebih besar dari bendera merah putih.
Pihak PT Wanatiara Persada sendiri menyatakan siap bertanggung jawab dan meminta maaf atas kejadian pengibaran bendera RRC tersebut.
Kabag Pemberitaan, Biro Humas dan Protokoler Pemprov Malut, Rahwan Suamba ketika dihubungi, Minggu (27/11/2016), menyatakan, saat itu ada tiga bendara RI, RRC dan bendera perusahaan dikibarkan di lokasi Pelabuhan Jeti Saguh, saat perusahaan akan melakukan peletakan batu pertama pembangunan smelter tersebut.
"Kala itu, para wartawan yang datang bersama rombongan untuk melakukan peliputan pembangunan smelter di Pulau Obi melihat bendera RRC yang berada di samping bendera Merah Putih, sehingga terjadi miskomunikasi," katanya.
Oleh karena itu, lanjutnya, bendera RRC itu pun diturunkan sebelum kegiatan peletakan batu pertama dilaksanakan.
Menurut Rahwan, pengibaran dua bendera itu karena ada kerja sama Provinsi Malut dengan Provinsi Guangzhou, ketika pada kegiatan tersebut diwakili Sekda Guangzhou Wu Zhi Bin bersama Atase Perdagangan RRC.
Sesuai dengan Peraturan Pemerintah RI nomor 41 tahun 1958 tentang penggunaan bendera kebangsaan asing dalam pasal 1 ayat 3 menyebutkan, bendera kebangsaan asing dapat pula digunakan pada kesempatan-kesempatan lain dengan izin kepala daerah, jika pada kesempatan itu bendera kebangsaan asing layak digunakan seperti pada pertemuan internasional.
"Bahkan, penggunaan bendera kebangsaan asing yang dilakukan itu di tempat-tempat dimana diadakan pertemuan pada kesempatan tersebut," katanya.
Pada Jumat, 25 November 2016, Sertu Mar Agung Priyantoro, anggota Sintel Lanal Ternate mendapat perintah dari Pasintel Lanal Ternate, Mayor Laut Harwoko Aji untuk menurunkan bendera RRC yang berukuran lebih besar dari bendera merah putih.
Pihak PT Wanatiara Persada sendiri menyatakan siap bertanggung jawab dan meminta maaf atas kejadian pengibaran bendera RRC tersebut.
Minggu, 27 November 2016
Agus: Saya Bukan Tipe yang Begitu Saja Menghentikan Proyek
Netmedia88.blogspot.com- Calon gubernur DKI Jakarta, Agus Harimurti Yudhoyono mengatakan ada rumor jika dirinya terpilih, proyek-proyek infrastruktur akan dihentikan.
Ia juga mendengar rumor jika terpilih, investasi dan bisnis yang sudah mendapatkan izin akan dibatalkan oleh dirinya.
Secara tegas, Agus membantah rumor tersebut.
"Perlu saya sampaikan, rumor itu 100 persen tidak benar. Itu sengaja diisukan untuk menghadirkan kecemasan. Ini tidak baik bagi iklim investasi di Jakarta," kata Agus, dalam pidato politiknya pada kampanye terbatas dengan pelaku ekonomi dan sejumlah kalangan serta tokoh, di Balai Kartini, Jakarta Selatan, Minggu (27/11/2016).
Sebab, Agus menyatakan, jika tepilih jadi gubernur, ia bukan tipe yang akan begitu saja membatalkan atau menghentikan proyek-proyek yang sedang berjalan.
"Saya bukan tipe pemimpin yang akan begitu saja membatalkan dan menghentikan proyek-proyek yang sedang berjalan. Sifat dan kebijakan model begitu berbahaya karena tak ada kepastian hukum dan usaha," ujar Agus.
Malahan, Agus menyatakan, jika terpilih, ia punya tiga rencana untuk meningkatkan pertumbuhan ekonomi Jakarta dalam lima tahun mendatang. Cara pertama, melalui investasi dan mengembangkan sektor riil.
"Kami akan bangun iklim usaha dan peluang investasi yang lebih baik agar lebih banyak lagi bidang usaha dan proyek yang tersedia," ujar Agus.
Agus menjanjikan akan membuka peluang bagi semua usaha baik mikro, kecil, menengah, dan besar, baik dari pemerintah atau swasta.
Cara kedua untuk meningkatkan ekonomi, lanjut Agus, yakni meningkatkan belanja pemerintah, termasuk penyerapannya.
"Kita ketahui bahwa penyerapan APBD Jakarta untuk tahun 2015 kurang dari 75 persen. Angka ini terlalu rendah. Ke depan, penyerapan anggaran harus kita tingkatkan," ujar Agus.
Cara ketiga, Agus akan menjaga dan meningkatkan konsumsi rumah tangga. Misalnya lewat tiga program andalannya.
Pertama, memberikan dana bergulir sebesar Rp 50 juta untuk satu unit usaha.
Kedua, memberikan bantuan langsung sementara (BLS) sebesar Rp 5 juta pertahun kepada satu keluarga miskin atau kurang mampu.
Ketiga, melakukan pemberdayaan komunitas RT-RW dengan anggaran Rp 1 miliar per-RW pertahun.
"Sekali lagi ini juga bukan program bagi-bagi uang. Dan ini sifatnya sementara," ujar Agus.
Dengan program itu, dirinya berharap daya beli masyarakat terjaga. Daya beli yang semakin kuat, lanjut Agus, akan meningkatkan permintaan barang dan jasa, yang artinya sektor riil akan semakin bergairah.
Dirinya menetapkan sasaran pertumbuhan ekonomi meningkat dari 6,0 persen tahun 2016 menjadi 7,1 persen di tahun 2022, atau naik 1,1 persen dalam lima tahun.
Pada saat yang sama, kesenjangan akan ditekan sehingga menurun dari 0,41 pada tahun 2016 menjadi 0,35 pada tahun 2022.
"Dengan target ini saya mengajak seluruh dunia usaha untuk berinvestasi di Jakarta," ujar Agus.
(AS)
Ia juga mendengar rumor jika terpilih, investasi dan bisnis yang sudah mendapatkan izin akan dibatalkan oleh dirinya.
Secara tegas, Agus membantah rumor tersebut.
"Perlu saya sampaikan, rumor itu 100 persen tidak benar. Itu sengaja diisukan untuk menghadirkan kecemasan. Ini tidak baik bagi iklim investasi di Jakarta," kata Agus, dalam pidato politiknya pada kampanye terbatas dengan pelaku ekonomi dan sejumlah kalangan serta tokoh, di Balai Kartini, Jakarta Selatan, Minggu (27/11/2016).
Sebab, Agus menyatakan, jika tepilih jadi gubernur, ia bukan tipe yang akan begitu saja membatalkan atau menghentikan proyek-proyek yang sedang berjalan.
"Saya bukan tipe pemimpin yang akan begitu saja membatalkan dan menghentikan proyek-proyek yang sedang berjalan. Sifat dan kebijakan model begitu berbahaya karena tak ada kepastian hukum dan usaha," ujar Agus.
Malahan, Agus menyatakan, jika terpilih, ia punya tiga rencana untuk meningkatkan pertumbuhan ekonomi Jakarta dalam lima tahun mendatang. Cara pertama, melalui investasi dan mengembangkan sektor riil.
"Kami akan bangun iklim usaha dan peluang investasi yang lebih baik agar lebih banyak lagi bidang usaha dan proyek yang tersedia," ujar Agus.
Agus menjanjikan akan membuka peluang bagi semua usaha baik mikro, kecil, menengah, dan besar, baik dari pemerintah atau swasta.
Cara kedua untuk meningkatkan ekonomi, lanjut Agus, yakni meningkatkan belanja pemerintah, termasuk penyerapannya.
"Kita ketahui bahwa penyerapan APBD Jakarta untuk tahun 2015 kurang dari 75 persen. Angka ini terlalu rendah. Ke depan, penyerapan anggaran harus kita tingkatkan," ujar Agus.
Cara ketiga, Agus akan menjaga dan meningkatkan konsumsi rumah tangga. Misalnya lewat tiga program andalannya.
Pertama, memberikan dana bergulir sebesar Rp 50 juta untuk satu unit usaha.
Kedua, memberikan bantuan langsung sementara (BLS) sebesar Rp 5 juta pertahun kepada satu keluarga miskin atau kurang mampu.
Ketiga, melakukan pemberdayaan komunitas RT-RW dengan anggaran Rp 1 miliar per-RW pertahun.
"Sekali lagi ini juga bukan program bagi-bagi uang. Dan ini sifatnya sementara," ujar Agus.
Dengan program itu, dirinya berharap daya beli masyarakat terjaga. Daya beli yang semakin kuat, lanjut Agus, akan meningkatkan permintaan barang dan jasa, yang artinya sektor riil akan semakin bergairah.
Dirinya menetapkan sasaran pertumbuhan ekonomi meningkat dari 6,0 persen tahun 2016 menjadi 7,1 persen di tahun 2022, atau naik 1,1 persen dalam lima tahun.
Pada saat yang sama, kesenjangan akan ditekan sehingga menurun dari 0,41 pada tahun 2016 menjadi 0,35 pada tahun 2022.
"Dengan target ini saya mengajak seluruh dunia usaha untuk berinvestasi di Jakarta," ujar Agus.
(AS)
Sepuluh Orang Tewas Usai Minum Miras Oplosan di Cakung
netmedia88.blogspot.com-Sepuluh orang tewas usai menenggak minuman keras di kawasan Cakung, Jakarta Timur, Sabtu (26/11/2016). Tepatnya di depan Halte Pengarengan, antara Jalan Rajiman dan Kampung Kebon serta di Jalan Kampung Lio, RT 11/03, Cakung, Jakarta Timur.
"Korban tewas akibat meminum minuman keras oplosan terjadi di dua tempat berbeda," kata Kapolsek Cakung, Kompol Sukatma saat dikonfirmasi Warta Kota, Sabtu.
Awalnya, para korban meminum minuman keras pada Kamis (24/11/2016) malam. Kemudian satu per satu dari mereka dirujuk ke rumah sakit hingga akhirnya tewas keesokan harinya.
"Miras yang mereka minum diketahui dibeli di warung Udin dan Neneng alias Mami," ungkap dia.
Adapun penjual minuman keras berinisial MN (50) sudah diamankan di Polsek Cakung.
Berdasarkan data yang dihimpun, hingga Sabtu sore, korban tewas berumur antara 23 hingga 50 tahun, yakni berinisial RZ, AK, SY, WS, UJ, AH, SB, JT, EL dan MS. Sementara ada empat orang lainnya yang masih menjalani perawatan.
Sukatma menuturkan, Polsek Cakung akan meningkatkan supervisi dengan melalukan patroli mengenai peredaran minuman keras setelah kejadian tersebut.
"Kami akan terus lakukan operasi, penjual miras ini kan seperti kucing-kucingan sama kami, tapi kalau memang jelas melanggar ya pasti kita akan tindak," pungkas Sukatma.
"Korban tewas akibat meminum minuman keras oplosan terjadi di dua tempat berbeda," kata Kapolsek Cakung, Kompol Sukatma saat dikonfirmasi Warta Kota, Sabtu.
Awalnya, para korban meminum minuman keras pada Kamis (24/11/2016) malam. Kemudian satu per satu dari mereka dirujuk ke rumah sakit hingga akhirnya tewas keesokan harinya.
"Miras yang mereka minum diketahui dibeli di warung Udin dan Neneng alias Mami," ungkap dia.
Adapun penjual minuman keras berinisial MN (50) sudah diamankan di Polsek Cakung.
Berdasarkan data yang dihimpun, hingga Sabtu sore, korban tewas berumur antara 23 hingga 50 tahun, yakni berinisial RZ, AK, SY, WS, UJ, AH, SB, JT, EL dan MS. Sementara ada empat orang lainnya yang masih menjalani perawatan.
Sukatma menuturkan, Polsek Cakung akan meningkatkan supervisi dengan melalukan patroli mengenai peredaran minuman keras setelah kejadian tersebut.
"Kami akan terus lakukan operasi, penjual miras ini kan seperti kucing-kucingan sama kami, tapi kalau memang jelas melanggar ya pasti kita akan tindak," pungkas Sukatma.
Sabtu, 26 November 2016
"Pak SBY Sudah 'Mancing-mancing', tetapi Belum Juga Dipanggil ke Istana"
Netmedia88.blogspot.com - Wakil Sekretaris Jenderal DPP Partai Gerindra Ahmad Riza Patria menilai, Presiden Joko Widodo sebaiknya melakukan pertemuan dengan Ketua Umum Partai Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono.
Menurut Riza, pertemuan keduanya akan menunjukkan kepada masyarakat bahwa tidak ada masalah dan sebagai bentuk konsolidasi politik pemerintah.
“Saya pribadi ingin dan bangsa ingin Pak Jokowi bertemu Pak SBY. Boleh jadi, masing-masing merasa tidak pas. Tapi, perlihatkanlah kerukunan kepada rakyat,” kata Riza dalam diskusi “Peta Politik Pasca-4/11: Mempertanyakan Loyalitas Partai-Partai Pendukung Jokowi”, di Jakarta, Jumat (25/11/2016).
Ia mengatakan tak masalah siapa yang menginisiasi pertemuan itu.
Riza mengatakan, ia menyadari posisi SBY terhadap Jokowi. Sebagai mantan presiden selama dua periode, SBY dinilainya akan merasa lebih senior daripada Jokowi.
Sementara itu, dari jabatan kepartaian, SBY merupakan pucuk pimpinan, sedangkan Jokowi hanya "petugas partai".
“Saya kira yang mulai dia yang lebih mulia,” ujar Riza.
“Tapi sebenarnya, kalau kita pahami, Pak SBY sudah mancing-mancing. Terus, naik ke wapres kan begitu, tapi belum juga dipanggil (ke Istana),” lanjut dia.
Seperti diketahui, pasca-aksi unjuk rasa damai yang dilakukan sejumlah ormas keagamaan pada 4 November lalu, Presiden Jokowi telah mengundang sejumlah ketua umum parpol ke Istana Negara.
Mereka adalah Megawati Soekarnoputri (PDI-P), Surya Paloh (Nasdem), M Rommahurmuziy (PPP), dan Setya Novanto (Golkar).
(AS/26/11/2016)
Menurut Riza, pertemuan keduanya akan menunjukkan kepada masyarakat bahwa tidak ada masalah dan sebagai bentuk konsolidasi politik pemerintah.
“Saya pribadi ingin dan bangsa ingin Pak Jokowi bertemu Pak SBY. Boleh jadi, masing-masing merasa tidak pas. Tapi, perlihatkanlah kerukunan kepada rakyat,” kata Riza dalam diskusi “Peta Politik Pasca-4/11: Mempertanyakan Loyalitas Partai-Partai Pendukung Jokowi”, di Jakarta, Jumat (25/11/2016).
Ia mengatakan tak masalah siapa yang menginisiasi pertemuan itu.
Riza mengatakan, ia menyadari posisi SBY terhadap Jokowi. Sebagai mantan presiden selama dua periode, SBY dinilainya akan merasa lebih senior daripada Jokowi.
Sementara itu, dari jabatan kepartaian, SBY merupakan pucuk pimpinan, sedangkan Jokowi hanya "petugas partai".
“Saya kira yang mulai dia yang lebih mulia,” ujar Riza.
“Tapi sebenarnya, kalau kita pahami, Pak SBY sudah mancing-mancing. Terus, naik ke wapres kan begitu, tapi belum juga dipanggil (ke Istana),” lanjut dia.
Seperti diketahui, pasca-aksi unjuk rasa damai yang dilakukan sejumlah ormas keagamaan pada 4 November lalu, Presiden Jokowi telah mengundang sejumlah ketua umum parpol ke Istana Negara.
Mereka adalah Megawati Soekarnoputri (PDI-P), Surya Paloh (Nasdem), M Rommahurmuziy (PPP), dan Setya Novanto (Golkar).
(AS/26/11/2016)
Jumat, 25 November 2016
Pengamat Sebut Tiap Kasus Penistaan Agama Tak Bisa Disamaratakan
Netmedia88.blogspot.com -Pakar hukum pidana Asep Iwan Iriawan mengatakan, penanganan kasus dugaan penistaan agama tidak bisa disamaratakan.
Ia mengambil contoh kasus yang menjerat Gubernur nonaktif DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok.
Ia lantas membandingkannya dengan kasus Lia Eden dan Ahmad Musadeq yang merupakan terpidana kasus penistaan agama.
"Karena punya karakteristik sendiri. Ahok yang dipermasalahkan pernyataannya, bukan perbuatan seperti Musadeq dan Lia," ujar Asep dalam diskusi di Jakarta, Kamis (24/11/2016).
Asep mengatakan, dalam kasus Musadeq dan Lia, masyarakat bisa melihat secara kasat mata dan menilai bahwa perbuatannya telah menistakan agama.
Sementara itu, dalam kasus Ahok, titik beratnya pada pendapat ahli mengenai ucapannya.
Dalam gelar perkara diketahui bahwa ahli tidak satu suara menganggap ucapan Ahok termasuk penistaan agama atau tidak.
(Baca: Penetapan Ahok sebagai Tersangka Diwarnai Perbedaan Pendapat Ahli)
Oleh karena itu, ia meminta publik bersabar menunggu proses ini bergulir ke pengadilan.
"Hakim harus berpatokan pada alat bukti, termasuk saksi dan ahli bahwa pernyataan Ahok penodaan agama atau bukan," kata Asep.
Publik mendesak agar Ahok segera ditahan. Namun, Asep menilai penahanan seseorang merupakan kewenangan penyidik. Terlebih lagi ada alasan subyektif dan obyektif dalam melakukan penahanan.
"Apakah selalu ditahan? Belum tentu. Penyidik sudah jelaskan, jangan paksakan kehendak," kata dia.
Aturan mengenai penahanan tertera dalam Pasal 21 ayat (1) Kitab Undang-Undang Hukum Acara Pidana (KUHAP). Iwan mengatakan, ketiga hal tersebut merupakan alasan subyektif. Sementara itu, ada hal obyektif lainnya yang harus dipenuhi.
(Baca: Tiga Alasan Ini Jadi Pertimbangan Penyidik Lakukan Penahanan)
Sebagaimana tertera dalam Pasal 21 ayat (4) KUHAP, penahanan hanya dapat dikenakan terhadap tersangka yang melakukan tindak pidana dengan ancaman hukuman penjara lima tahun atau lebih.
Dengan kata lain, kata Iwan ada pertimbangan bagi penyidik untuk tidak melakukan penahanan jika tak memenuhi unsur-unsur di atas.
(AS)
Ia mengambil contoh kasus yang menjerat Gubernur nonaktif DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok.
Ia lantas membandingkannya dengan kasus Lia Eden dan Ahmad Musadeq yang merupakan terpidana kasus penistaan agama.
"Karena punya karakteristik sendiri. Ahok yang dipermasalahkan pernyataannya, bukan perbuatan seperti Musadeq dan Lia," ujar Asep dalam diskusi di Jakarta, Kamis (24/11/2016).
Asep mengatakan, dalam kasus Musadeq dan Lia, masyarakat bisa melihat secara kasat mata dan menilai bahwa perbuatannya telah menistakan agama.
Sementara itu, dalam kasus Ahok, titik beratnya pada pendapat ahli mengenai ucapannya.
Dalam gelar perkara diketahui bahwa ahli tidak satu suara menganggap ucapan Ahok termasuk penistaan agama atau tidak.
(Baca: Penetapan Ahok sebagai Tersangka Diwarnai Perbedaan Pendapat Ahli)
Oleh karena itu, ia meminta publik bersabar menunggu proses ini bergulir ke pengadilan.
"Hakim harus berpatokan pada alat bukti, termasuk saksi dan ahli bahwa pernyataan Ahok penodaan agama atau bukan," kata Asep.
Publik mendesak agar Ahok segera ditahan. Namun, Asep menilai penahanan seseorang merupakan kewenangan penyidik. Terlebih lagi ada alasan subyektif dan obyektif dalam melakukan penahanan.
"Apakah selalu ditahan? Belum tentu. Penyidik sudah jelaskan, jangan paksakan kehendak," kata dia.
Aturan mengenai penahanan tertera dalam Pasal 21 ayat (1) Kitab Undang-Undang Hukum Acara Pidana (KUHAP). Iwan mengatakan, ketiga hal tersebut merupakan alasan subyektif. Sementara itu, ada hal obyektif lainnya yang harus dipenuhi.
(Baca: Tiga Alasan Ini Jadi Pertimbangan Penyidik Lakukan Penahanan)
Sebagaimana tertera dalam Pasal 21 ayat (4) KUHAP, penahanan hanya dapat dikenakan terhadap tersangka yang melakukan tindak pidana dengan ancaman hukuman penjara lima tahun atau lebih.
Dengan kata lain, kata Iwan ada pertimbangan bagi penyidik untuk tidak melakukan penahanan jika tak memenuhi unsur-unsur di atas.
(AS)
Rabu, 23 November 2016
Presiden Jokowi: Semua Orang Kaget Donald Trump Terpilih, Saya Biasa Saja
Netmedia88.blogspot.com - Sebagian besar masyarakat di dunia terkejut dengan terpilihnya Donald Trump sebagai Presiden Amerika Serikat (AS). Apalagi, sedikit sekali pengamat politik maupun lembaga survei yang memperkirakan kemenangan Trump.
Namun, Presiden Joko Widodo mengaku tidak terlalu terkejut dengan terpilihnya Trump sebagai orang nomor satu di negara adidaya tersebut.
"Kita lihat pada saat pemilihan presiden di Amerika, Donald Trump dipastikan menang. Semua orang kaget kalau saya biasa saja," ujar Jokowi saat menghadiri pertemuan tahunan Bank Indonesia 2016 di Jakarta, Selasa (22/11/2016).
Menurut Jokowi, kekagetan yang timbul akibat kemenangan Trump menyebabkan ketidakpastian di berbagai sektor. Namun, lagi-lagi Jokowi menyatakan bahwa ketidakpastian itu tidak dirasakan oleh Indonesia.
"Kekagetan itu kata orang menyebabkan ketidakpastian, kalau saya tidak, banyak orang mengatakan Donald Trump menjadi proteksionis, bunga bank The Fed akan dilonjakkan sangat tinggi, saya kira Donald Trump tidak seperti yang kita bayangkan," tutur Jokowi.
Jokowi meyakini, terpilihnya Trump sebagai Presiden AS yang memilikibackground pebisnis justru akan memperbaiki kondisi perekonomian AS dan berdampak juga pada perbaikan ekonomi Indonesia.
"Dia (Donald Trump) mempunyai penciuman bisnis dan ekonomi yang sangat tajam. Saya masih meyakini yang akan dilakukan adalah hal-hal yang baik, baik untuk AS maupun dunia, tidak mungkin melakukan sesuatu yang merugikan negara, tidak akan mungkin," ucapnya.
Masyarakat pun diminta untuk tidak terlalu mengkhawatirkan terpilihnya Trump sebagai Presiden AS. Karena kebijakan-kebijakan yang disusun kabinet Trump pun sampai saat ini belum terlihat secara jelas.
"Kita ingin mengajak agar dunia usaha tidak khawatir pada isu-isu yang sebetulnya belum terjadi," pungkas Jokowi.
(VL)
Selasa, 22 November 2016
Kapolri Pertanyakan Motif Pihak yang Ngotot Minta Ahok Ditahan
Netmedia88.blogspot.com -Tidak sampai dua pekan setelah unjuk rasa 4 November, Badan Reserse Kriminal Polri menetapkan Gubernur nonaktif DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok sebagai tersangka penistaan agama.
Putusan Polri itu menindaklanjuti tuntutan massa pendemo unjuk rasa 4 November yang ingin Ahok diproses hukum.
Namun, meski mantan Bupati Timur itu sudah berstatus tersangka, massa masih saja merongrong polisi untuk segera menahan Ahok.
Kapolri Jenderal Pol Tito Karnavian lantas mempertanyakan motif orang-orang yang mendesak penahanan itu.
Padahal, tuntutan utama saat berdemo 4 November yakni melanjutkan proses hukum yang tengah bergulir.
(Baca: Kapolri: Saya Yakin Kalau Bukan Momen Pilkada, Masalahnya Tak Sebesar Ini)
"Kalau ada tekanan untuk penahanan, justru kita pertanyakan ada apa dibalik itu. Pasti tidak lepas dari faktor politik," ujar Tito dalam program ROSI di Kompas TV, Senin (21/11/2016) malam.
Tito menegaskan bahwa tak perlu ada lagi desakan ke polisi soal Ahok. Mengenai penahanan, penyidik menganggap belum ada urgensi melakukannya terhadap Ahok.
Menurut dia, penahanan dilakukan dengan syarat obyektif dan subyektif. Syarat tersebut antara lain ada upaya melarikan diri, menghilangkan bukti, dan mengulangi perbuatan yang sama.
"Alat buktinya (untuk penahanan) harus telak dan mutlak," kata Tito.
(Baca: Kapolri Minta Kasus Ahok Tidak Ditarik ke SARA)
Lagipula, kata Tito, dalam undang-undang disebutkan bahwa sifat penahanan tidak wajib dilakukan selama tidak memenuhi syarat tersebut.
Tito meyakini tensi terhadap kasus ini meningkat lantaran disusupi oleh kelompok-kelompok tertentu yang punya kepentingan politis
"Kepada kelompok yang lunya agenda politik, saya ingatkan jangan provokasi masarakat untuk ke kepentingaan saudara sendiri," kata Tito.
"Kasihan masyarakat. Kalau saudara anggap cinta negara, buktikan kecintaan itu," lanjut dia.
(Baca: Kapolri: Kalau Ada yang Ajak Demo Lagi, Berarti Agendanya Bukan soal Ahok)
Masyarakat pun diminta jangan mudah digiring provokasi. Tito meminta agar masyarakat tetap berpikir dingin dan kembali pada koridor hukum. Menuntut proses hukum dan tidak berbelok ke urusan politis.
(AS)
Putusan Polri itu menindaklanjuti tuntutan massa pendemo unjuk rasa 4 November yang ingin Ahok diproses hukum.
Namun, meski mantan Bupati Timur itu sudah berstatus tersangka, massa masih saja merongrong polisi untuk segera menahan Ahok.
Kapolri Jenderal Pol Tito Karnavian lantas mempertanyakan motif orang-orang yang mendesak penahanan itu.
Padahal, tuntutan utama saat berdemo 4 November yakni melanjutkan proses hukum yang tengah bergulir.
(Baca: Kapolri: Saya Yakin Kalau Bukan Momen Pilkada, Masalahnya Tak Sebesar Ini)
"Kalau ada tekanan untuk penahanan, justru kita pertanyakan ada apa dibalik itu. Pasti tidak lepas dari faktor politik," ujar Tito dalam program ROSI di Kompas TV, Senin (21/11/2016) malam.
Tito menegaskan bahwa tak perlu ada lagi desakan ke polisi soal Ahok. Mengenai penahanan, penyidik menganggap belum ada urgensi melakukannya terhadap Ahok.
Menurut dia, penahanan dilakukan dengan syarat obyektif dan subyektif. Syarat tersebut antara lain ada upaya melarikan diri, menghilangkan bukti, dan mengulangi perbuatan yang sama.
"Alat buktinya (untuk penahanan) harus telak dan mutlak," kata Tito.
(Baca: Kapolri Minta Kasus Ahok Tidak Ditarik ke SARA)
Lagipula, kata Tito, dalam undang-undang disebutkan bahwa sifat penahanan tidak wajib dilakukan selama tidak memenuhi syarat tersebut.
Tito meyakini tensi terhadap kasus ini meningkat lantaran disusupi oleh kelompok-kelompok tertentu yang punya kepentingan politis
"Kepada kelompok yang lunya agenda politik, saya ingatkan jangan provokasi masarakat untuk ke kepentingaan saudara sendiri," kata Tito.
"Kasihan masyarakat. Kalau saudara anggap cinta negara, buktikan kecintaan itu," lanjut dia.
(Baca: Kapolri: Kalau Ada yang Ajak Demo Lagi, Berarti Agendanya Bukan soal Ahok)
Masyarakat pun diminta jangan mudah digiring provokasi. Tito meminta agar masyarakat tetap berpikir dingin dan kembali pada koridor hukum. Menuntut proses hukum dan tidak berbelok ke urusan politis.
(AS)
Senin, 21 November 2016
Reaksi Para Cagub soal Elektabilitas Ahok yang Turun Menurut Servei
Lingkaran Survei Indonesia (LSI) Denny JA menyatakan, elektabilitas pasangan cagub dan cawagub DKI Basuki Tjahaja Purnama dan Djarot Saiful Hidayat merosot setelah Basuki atau Ahok ditetapkan sebagai tersangka dalam kasus dugaan penistaan agama.
Sebaliknya, elektabilitas dua pasangan lainnya, yaitu Anies Baswedan dan Sandiaga Uno, serta Agus Harimurti Yudhoyono dan Sylaviana Murni naik. Survei LSI menyebutkan, elektabilitas Anies-Sandiaga naik dan menempati posisi paling tinggi yaitu 31.90 persen.
Saat menanggapi hasil survei itu, Anies menilai elektabilitas itu juga merupakan hasil kerja keras para pendukungnya.
"Kami bersyukur bahwa angkanya meningkat signifikan. Kami apresiasi kepada teman-teman relawan pekerja, semua yang bekerja di dalam proses kampanye ini," kata Anies di Gelanggang Remaja Jakarta Timur, Sabtu (19/11/2016).
Anies meminta relawannya tetap konsisten bekerja sehingga elektabilitas bisa terus meningkat hingga 15 Februari 2017 nanti. Anies menargetkan, elektabilitasnya bisa naik empat sampai lima persen dari kondisi saat ini.
"Mari kita jaga staminanya, masih 88 hari, angkanya sudah tinggi. Kita jaga terus sehingga bisa sampai angka yang kami targetkan minimal mendapatkan 4-5 persen di atas angka yang sekarang muncul," ujar Anies.
Survei yang sama menunjukan, elektabilitas Agus Yudhoyono dan Sylviana Murni adalah 30,90 persen. Agus mengucap syukur atas meningkatnya elektabilitas. Meski demikian, Agus tidak mau merasa cepat puas.
"Tetapi saya bersyukur, saya tak cepat merasa puas, saya bersyukur dan insya Allah terus bekerja yang terbaiklah untuk bisa meningkatkan (elektabilitas)," kata Agus.
Apa komentar Ahok? Ahok seolah tidak terlalu pusing dengan hasil survei itu. Ahok menilai justru bagus jika elektabilitasnya disebut rendah.
Ahok ditanya soal survei ketika mengikuti rapat di DPD PDI-P Tebet. Dia mengatakan, hasil survei itu membuat anggota PDI-P dan semua pendukungnya semakin semangat memenangkan Ahok-Djarot.
"Kalau hasilnya semakin menurun berarti teman-teman tambah semangat bekerja. Katanya mereka (LSI), saya bakal tersingkir di putaran pertama. Tentunya teman-teman PDI-P akan berjuang supaya kami menang satu putaran," kata Ahok tertawa.
Berdasarkan survei LSI Denny JA terbaru, elektabilitas Ahok-Djarot turun dari 24,6 persen menjadi 10,6 persen untuk pertanyaan terbuka, dan 11,50 persen untuk pertanyaan tertutup. Penurunan disebabkan penetapan Ahok sebagai tersangka oleh Bareskrim Polri.
Elektabilitas Agus Harimurti Yudhoyono-Sylviana Murni, sebelum Ahok menjadi tersangka, berada di angka 20,90 persen. Namun, setelah Ahok menjadi tersangka, dukungan untuk Agus-Sylvi mengalami peningkatan 30,90 persen (pertanyaan terbuka) dan 32,30 persen (pertanyaan tertutup).
Ada pun posisi Anies Baswedan-Sandiaga Uno, dari 20,00 persen saat Ahok belum menjadi tersangka, kini menjadi 31,90 persen (pertanyaan terbuka) dan 31,10 persen (pertanyaan tertutup).
Jumlah swing voters atau pemilih yang belum memutuskan mengalami penurunan. Sebelum Ahok tersangka mencapai 34,50 persen, setelah Ahok tersangka menjadi 26,60 persen (pertanyaan terbuka) dan 25,10 persen (pertanyaan tertutup).
Hasil survei tersebut dilakukan pada 31 Oktober-5 November 2016 dengan melibatkan 440 responden, melalui wawancara tatap muka menggunakan kuesioner.
Margin of error-nya lebih kurang 4,8 persen. Survei diklaim didanai oleh LSI Denny JA sendiri.
Sebaliknya, elektabilitas dua pasangan lainnya, yaitu Anies Baswedan dan Sandiaga Uno, serta Agus Harimurti Yudhoyono dan Sylaviana Murni naik. Survei LSI menyebutkan, elektabilitas Anies-Sandiaga naik dan menempati posisi paling tinggi yaitu 31.90 persen.
Saat menanggapi hasil survei itu, Anies menilai elektabilitas itu juga merupakan hasil kerja keras para pendukungnya.
"Kami bersyukur bahwa angkanya meningkat signifikan. Kami apresiasi kepada teman-teman relawan pekerja, semua yang bekerja di dalam proses kampanye ini," kata Anies di Gelanggang Remaja Jakarta Timur, Sabtu (19/11/2016).
Anies meminta relawannya tetap konsisten bekerja sehingga elektabilitas bisa terus meningkat hingga 15 Februari 2017 nanti. Anies menargetkan, elektabilitasnya bisa naik empat sampai lima persen dari kondisi saat ini.
"Mari kita jaga staminanya, masih 88 hari, angkanya sudah tinggi. Kita jaga terus sehingga bisa sampai angka yang kami targetkan minimal mendapatkan 4-5 persen di atas angka yang sekarang muncul," ujar Anies.
Survei yang sama menunjukan, elektabilitas Agus Yudhoyono dan Sylviana Murni adalah 30,90 persen. Agus mengucap syukur atas meningkatnya elektabilitas. Meski demikian, Agus tidak mau merasa cepat puas.
"Tetapi saya bersyukur, saya tak cepat merasa puas, saya bersyukur dan insya Allah terus bekerja yang terbaiklah untuk bisa meningkatkan (elektabilitas)," kata Agus.
Apa komentar Ahok? Ahok seolah tidak terlalu pusing dengan hasil survei itu. Ahok menilai justru bagus jika elektabilitasnya disebut rendah.
Ahok ditanya soal survei ketika mengikuti rapat di DPD PDI-P Tebet. Dia mengatakan, hasil survei itu membuat anggota PDI-P dan semua pendukungnya semakin semangat memenangkan Ahok-Djarot.
"Kalau hasilnya semakin menurun berarti teman-teman tambah semangat bekerja. Katanya mereka (LSI), saya bakal tersingkir di putaran pertama. Tentunya teman-teman PDI-P akan berjuang supaya kami menang satu putaran," kata Ahok tertawa.
Berdasarkan survei LSI Denny JA terbaru, elektabilitas Ahok-Djarot turun dari 24,6 persen menjadi 10,6 persen untuk pertanyaan terbuka, dan 11,50 persen untuk pertanyaan tertutup. Penurunan disebabkan penetapan Ahok sebagai tersangka oleh Bareskrim Polri.
Elektabilitas Agus Harimurti Yudhoyono-Sylviana Murni, sebelum Ahok menjadi tersangka, berada di angka 20,90 persen. Namun, setelah Ahok menjadi tersangka, dukungan untuk Agus-Sylvi mengalami peningkatan 30,90 persen (pertanyaan terbuka) dan 32,30 persen (pertanyaan tertutup).
Ada pun posisi Anies Baswedan-Sandiaga Uno, dari 20,00 persen saat Ahok belum menjadi tersangka, kini menjadi 31,90 persen (pertanyaan terbuka) dan 31,10 persen (pertanyaan tertutup).
Jumlah swing voters atau pemilih yang belum memutuskan mengalami penurunan. Sebelum Ahok tersangka mencapai 34,50 persen, setelah Ahok tersangka menjadi 26,60 persen (pertanyaan terbuka) dan 25,10 persen (pertanyaan tertutup).
Hasil survei tersebut dilakukan pada 31 Oktober-5 November 2016 dengan melibatkan 440 responden, melalui wawancara tatap muka menggunakan kuesioner.
Margin of error-nya lebih kurang 4,8 persen. Survei diklaim didanai oleh LSI Denny JA sendiri.
Langganan:
Postingan
(
Atom
)