netmedia88.blogspot.co.id Mentri keuangan Sri Mulyani meminta semua pegawai kementerian keuangan berpikir keras, membuat strategi jitu, agar anggaran pendapatan dan belanja negara (APBN) bisa dirasakan oleh seluruh rakyat Indonesia.
Ia mengingatkan, Rp 2.080 triliun belanja pemerintah akan sia-sia bila tidak ada strategi jitu dalam alokasinya. Bahkan pemerataan kesejahteraan rakyat bisa tidak akan pernah terwujud.
"Angka ini hanya akan menjadi angka tidak bermakna," ujar Sri Mulyani saat mempimpin upacara peringatan Hari Kebangkitan Nasional, Jakarta, Senin (22/5/2017).
Tahun ini, pemerintah menargetkan Rp 1.750 triliun penerimaan negara. Adapun belanja negara ditargetkan sebesar Rp 2.080 triliun.
Sementara itu, biaya pembangunan infrastruktur Indonesia 2015-2019 diperkirakan mencapai Rp 4.700 triliun. Namun, pemerintah hanya sanggup membiayai 33 persennya, atau sekitar Rp 1.551 triliun. Adapun sisanya yakni 25 persennya atau Rp 1.175 triliun berasal BUMN, dan sebesar 42 persen atau Rp 1.974 triliun didorong dari swasta.
Sri Mulyani mengharapkan para pegawai kemenkeu meneruskan semangat kebangkitan Nasional yang di mulai sejak Era Budi Utomo lalu itu. Dengan begitu juga, semangat mewujudkan pembangunan Indonesia yang akan merata denganya penyaluran APBN yang efektid bisa tetap akan membara.
Langganan:
Posting Komentar
(
Atom
)
Tidak ada komentar :
Posting Komentar